Cikarang, 28/3/18 (SOLUSSInews) – Wakil Ketua Kadin Indonesia yang juga CEO Lippo Group, James T Riady menyatakan optimis, saat ini ekonomi dunia sedang dalam kondisi terbaik.
Ia juga memprediksi, tahun ini diperkirakan ekonomi global tumbuh sebesar 3,9 persen.
“Karena itulah dunia pada saat ini berada pada kondisi yang sangat optimis”, kata James Riady saat memberi sambutan di hadapan para pemimpin perusahaan ternama dunia yang hadir saat penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Meikarta dengan 19 perusahaan global, di Hotel Arya Duta Jakarta, akhir pekan lalu.
Pertumbuhan ekonomi dunia saat ini, menurutnya, berada pada kondisi sangat baik. Sebelumnya ekonomi dunia menghadapi masa-masa sulit, tepatnya pada tahun 2008 anjlok menjadi 1,8 persen per tahun.
Namun, kondisi ekonomi mulai menunjukan pemulihan, tepatnya pada 2016 menjadi 3,2 persen dan pada tahun 2017 menjadi 3,5 persen.
“Tahun 2018 pertumbuhannya sangat bagus. Amerika ekonominya sangat bagus. Eropa juga sangat bagus. Jepang juga sangat bagus. RRT juga sangat bagus. Asia Tenggara juga sangat bagus”, ujar James Riady.
Lippo bangun fondasi
Untuk semakin memperkuat ekonomi dalam negeri, Lippo Group akan berkontribusi dengan membangun fondasi-fondasi yang lebih baik lagi.
Aksi nyata kelompok usaha Lippo ini ialah dengan membangun kota modern Meikarta.
Meikarta merupakan kota kesembilan yang dibangun dan akan menjadi ikon di Asia, sekaligus diyakini memberi kontribusi besar terhadap bangsa.
Sebab, Meikarta bukan proyek properti saja, namun membangun kota yang akan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.
Gandeng mitra global
Sesudah infrastruktur dasar membangun hunian apartemen telah selesai, kini, Meikarta menggandeng 19 perusahaan global dan institusi dunia untuk ikut berkarya membangun Meikarta.
Mereka merupakan perusahaan yang ternama yang sangat ahli dalam bidang teknologi, pendidikan, pusat riset, hingga kesehatan. Kerjasama strategis ini menelan investasi mencapai US$550 Juta, setara Rp7,5 triliun.
Penandatanganan MoU dilaksanakan pada dua kesempatan. Pada Selasa (21/3), sembilan perusahaan global yang menandatangani kerjasama dengan Meikarta antara lain USA Dunham Bush Refrigeration Equipment Inc, Union Space, Rework, Shanghai Infin Technology, Eshang Rosewood ESR logistic, Nagase Indonesia, Micro Focus, ACSC & CFLP International Logistic, dan 7.5 Degree.
Sepuluh institusi dunia
Sementara pada Rabu (21/1), dilanjutkan 10 institusi dunia, yakni Columbia University Medical Centre, University College London, University of North Carolina, Genesis Rehab Services, World Trade Centre, HTC Corporation, China Telecom Global Limited, JM Eagle, Zhong Ying Finance, dan Lausanne Hotel Management Institute.
Dalam acara penandatanganan MoU tersebut, Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya menandatangi semua MoU dengan perusahaan global tersebut dengan disaksikan oleh Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, ditemani Presiden Lippo Group Theo L Sambuaga.
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, dirinya menyambut baik apa yang dilakukan Lippo Group.
“Langkah ini sudah tepat untuk kepentingan rakyat. Jadi bagi kami apapun yang dilakukan pihak swasta, untuk memberikan pendidikan yang lebih baik bagi rakyat Indonesia, memberikan kesehatan bagi rakyat Indonesia, kami akan dukung dengan penuh”, kata Bambang Soesatyo.
Salah satu institusi global ternama dari Amerika Serikat yang akan segera bergabung ke Meikarta adalah University of North Carolina (UNC). Menurut Executive Director of Go Global UNC, Dr Rick Van Sant, UNC akan menghadirkan program studi terbaik di Meikarta, seperti bisnis, kesehatan, hingga teknologi.
Pihak UNC sangat yakin kedepannya kerjasama ini akan lebih menyiapkan para lulusan dari UNC lebih unggul dan kompetitif bersaing di tingkat global. Sebab, nantinya di Meikarta akan disiapkan pusat riset dan pengembangan teknologi berskala internasional.
Meikarta akan menyiapkan semua fasilitas yang mudah, modern dan lengkap untuk penghuninya. Karena memang konsep pembangunan kota baru ini untuk menggerakan ekonomi nasional, menyiapkan tenaga kerja yang unggul di tingkat global, membuka lapangan kerja yang besar, dan kawasan hunian berskala internasional. Demikian dirangkum dari ‘Investor Daily’ dan ‘BeritaSatu.com’. (S-ID/BS/jr)