Jakarta, 21/5/18 (SOLUSSInews) – Industri rumah sakit yang maju sangat ditentukan oleh kehandalan SDM, utamanya para perawat. Tegasnya, peran seorang perawat sangat besar dalam membantu orang-orang yang tengah dirawat. Mereka pun dianggap jadi tulang punggung terdepan dari pelayanan kesehatan rumah sakit.
Demikian salah satu simpulan yang jadi benang merah dalam “Bincang Pagi bersama CEO Lippo Group, James Riady”, baru-baru ini.
Menjadi seorang perawat memang tidak mudah. Sabar, merupakan hal mutlak yang harus Anda punya dan akan benar-benar diuji. Memang, tidak semua orang mampu menghadapi banyak pasien yang berbeda-beda karakter.
Perawat juga harus punya jiwa ramah, sesuai budaya Indonesia. Karena perawat merupakan orang yang juga berperan penting dalam kesembuhan pasien.
Cetak Perawat handal
Setiap perawat harus jadi panutan banyak orang. Tugasnya sangat mulia, apalagi harus mengedukasi masyarakat harus tetap hidup sehat. Tugas seorang perawat tidak hanya menyuntik, mengganti infus pasien, memberikan obat atau mencatat riwayat penyakit pasien.
“Kami punya UPH (Universitas Pelita Harapan, Red) yang mencetak para tenaga medis handal. Baik perawat hingga dokter,” ungkap Wakil Presiden Direktur Siloam Hospitals Group, Caroline Riady dalam kegiatan “CEO Power Breakfast” bertema “Indonesian Healthcare Market: Game Changers in a Developing Country” di Ballroom Ritz Carlton CBD, Jakarta, pada tanggal 8 Mei 2018 lalu.
Disebutnya, seorang perawat dalam menjalankan tugasnya harus memiliki rasa peduli dan cinta kasih untuk melayani pasien. Perawat harus bekerja melayani pasien dan memberi dukungan yang baik.
“Perawat jadi tulang punggung terdepan di rumah sakit, karena melayani pasien yang sakit dengan sepenuh hati,” kata Caroline.
Tugas perawat paling dominan dalam pelayanan dan pendampingan utama profesi dokter. Mereka juga harus membantu tenaga ahli lainnya atau menggantikan sementara saat kondisi darurat.
Karenanya, perawat harus menguasai ilmu keperawatan selama menjalani pendidikan tinggi sebelum menjadi tenaga kesehatan profesional. Banyak beasiswa yang ditawarkan, tapi belum banyak yang tahu.
Ribuan dokter UPH
Sebelumnya, CEO Lippo Group James Riady menyebutkan 1.200 dokter lulusan UPH siap ditempatkan ke seluruh jaringan Siloam yang berada di 33 rumah sakit umum.
“Selain itu, mereka juga kita tempatkan di mitra kelembagaan Lippo. Sehingga masyarakat lebih mudah mengakses kesehatan,” ujar dia.
James seca lugas menegaskan, layanan kesehatan tak cukup fasilitas yang canggih, obat yang menadai serta SDM yang mumpuni.
“Tak hanya cukup fasilitas, obat maupun SDM. Tapi sinergi bersama,” ucapnya.
Ketika disinggung apa tantangan terbesar menambah rumah sakit. James menyatakan kuncinya adalah tekad yang kuat.
“Selain investasi besar dan SDM. Utamanya tekad ya, kalau gak berani melangkah gak mungkin bisa,” demikian James Riady, seperti dilansir ‘Meikartaraya.co’. (S-MR/jr — foto ilustrasi istimewa)