Manado, 3/11/19 (SOLUSSInews) – Di depan Forum Archipelagic and Island States-Startup and Business Summit, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, berdasarkan data Hurun Research Institute, Indonesia masuk 10 negara penghasil unicorn terbanyak di dunia.
“Indonesia masih jauh tertinggal dari Tiongkok, yang memiliki 206 unicorn, Amerika Serikat punya 203, India memiliki 21 unicorn, Inggris punya 13. Indonesia punya Gojek, Tokopedia, OVO dan Bukalapak tapi saya optimistis angka ini bisa terus meningkat,” ujar Menteri Koordinator (Menko) Luhut Binsar Panjaitan alias LBP dalam rilis Jumat (1/11/19).
LBP juga mengatakan, usaha rintisan (startup) di bidang digital akan menjadi penggerak ekonomi dunia di masa depan.
Pasalnya, peluang di sektor ekonomi digital sangat besar di mana Indonesia memiliki 171 juta pengguna internet dan 130 juta pengguna smartphone.
Alasan kedua, ada ribuan bahkan jutaan produk kreatif Indonesia menunggu untuk dikelola sebagai produk digital.
Buka peluang kerja sama
Ia berharap forum ini dapat membuka peluang kerja sama yang dapat membuat startup di negara-negara peserta pada Forum Archipelagic and Island States-Startup and Business Summit (AIS-SBS) 2019, maju dan berkembang.
“Kita tunjukkan kepada teman-teman negara AIS bahwa Indonesia sedang berkembang, kalian juga bisa ajak startup-startup muda untuk melakukan ini,” kata Luhut Binsar Pandjaitan.
Pertemuan tingkat pejabat tinggi dan pertemuan tingkat menteri AIS Forum yang dilaksanakan di Manado hingga 1 November 2019 ini dihadiri delegasi dari 23 negara yaitu Bahrain, Fiji, Komoro, Papua Nugini, Guinnea Bissau, Irlandia, Jamaica, dan Jepang.
Selanjutnya negara Kiribati, Madagascar, Maladewa, Malta, Marshall Island, Palau, Filipina, Samoa, Seychelles, Srilanka, Saint Kitss and Navis, Timor Leste, Tonga, Cabo Verde, Papua Nugini. Demikian BeritaSatu.com melansir. (S-BS/jr)