Jakarta-CS, 15/2/17 (BENDERRA/SOLUSSI): Upaya memperjuangkan proses pembangunan dua proyek strategis nasional di Sulawesi Utara, yakni IHP dan KEK Bitung, terus digencarkan.
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mendapat dukungan penuh dari berbagai kalangan atas segera terimplementasinya rencana aksi strategis yang dinilai sangat berdampak pada percepatan pembangunan negara tersebut.
Sebagaimana diketahui, upaya mendorong pembangunan sebuah ‘Indonesia Hub Port’ (IHP) di Bitung, lalu kini dikaitkan dengan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (‘Special Economic Zone’-SEZ), sudah dimulai sejak dekade 1980-an, dan terus ditindaklanjuti dari berbagai periode kepemimpinan daerah (gubernur) hingga kini.
Di rentang waktu tersebut, tak sedikit kajian serta hasil studi bermutu yang telah lahir untuk memberi dukungan atas IHP juga KEK Bitung tersebut. Terkini, atas prakarsa DPP Generasi Penerus Perjuangan Merah Putih 14 Februari 1946 (GPPMP) dan Masyarakat Peduli Sulut (MPS), IKA Unsrat Jabodetabek Plus serta sejumlah tokoh Sulut di Jabodetabek, digelar Diskusi Publik “IHP Bitung, Mesin Uang di Gerbang Pasifik”, yang sedang diproses tindak lanjut hasil-hasilnya bersama Wagub Sulut, Steven Kandouw, Bappeda Sulut serta pihak Unsrat.
Rapat kabinet
Nah, pada hari Rabu (1/2/17) ini, Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan optimistis menyatakan, keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung akan menjadi pendorong pergerakan ekonomi di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bahkan Indonesia terutama di kawasan Timur.
“Saya yakin dengan pengembangan kawasan ekonomi khusus Bitung akan mendukung upaya menggerakkan roda ekonomi di Sulawesi Utara,” kata Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas Kabinet Kerja di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/2/17), atau bertepatan dengan “Peringatan 71 Tahun Peristiwa Heroik Merah Putih 14 Februari 1946 di Sulawesi Utara” yang diperingati DPP GPPMP dengan menggelar “Upacara dan Ziarah Merah Putih di TMP Kalibata” serta “Valentine for Heroes” di Sekretariatnya, Jl Dempo, Menteng-Pegangsaan, Jakarta Pusat.
Presiden selanjutnya mengatakan, Pemerintah akan mempercepat pembangunan Pelabuhan Bitung sebagai pelabuhan hub sekaligus pintu masuk ke wilayah Utara Indonesia. “Saya yakin dengan pengembangan KEK Bitung akan mampu mendukung upaya menggerakkan roda ekonomi di Sulut,” katanya.
Rapat yang dipimpin Presiden Jokowi mengevaluasi Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Program Prioritas di Provinsi Sulawesi Utara. Hadir dalam rapat itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Polhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.
Selain itu, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri ESDM Ignasius Jonan, dan Gubernur Sulut Olly Dondokambey, demikian ‘BeritaSatu.com’ dan ‘Investor Daily’.
Disambut Olly
Sementara itu, Gubernur Sulut Olly Dondokambey menyambut baik komitmen Presiden Joko Widodo terkait pelaksanaan program prioritas nasional di Sulawesi Utara.
Dalam ratas di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (14/2/2017) kemarin, Jokowi menginstruksikan jajarannya mempercepat pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Bitung.
“Kami menyambut baik komitmen Presiden dalam mengimplementasikan sembilan program prioritas, Nawa Cita, membangun dari pinggiran. Khususnya di Sulawesi Utara, daerah kepulauan di Indonesia Timur,” katanya kepada wartawan, Rabu (15/2/17).
Olly menyatakan akan bekerja keras bersama Wagub Steven Kandouw melaksanakan Instruksi Presiden dengan terus berkoordinasi ke pemerintah pusat. Yakni untuk memastikan pengembangan International Hub Port (IHP) dan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Bitung berjalan lancar.
“Kami akan bersama-sama warga memajukan Sulut, koordinasi dengan pemerintah pusat ini penting agar kendala yang ditemui bisa diurai dan dicarikan solusinya sehingga pengembangan pelabuhan hub dan pembangunan KEK Bitung berjalan lancar,” jelasnya.
Dalam ratas mengenai ‘Evaluasi Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Program Prioritas di Provinsi Sulawesi Utara’, Selasa kemarin, Presiden diketahui menginstruksikan jajarannya mempercepat pembangunan Pelabuhan Bitung dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung.
Percepat IHP
Pelabuhan Bitung sebagai sarana utama KEK itu diharapkan segera rampung sehingga ke depan dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat sekaligus mendongkrak sektor pariwisata. Pelabuhan hub sangat penting sebagai pintu masuk ke wilayah utara Indonesia, di samping fungsi utama melayani kegiatan dan alih muatan angkutan laut nasional dan internasional.
“Saya minta pembangunan pelabuhan Bitung, yang saat ini dikembangkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus bisa dipercepat sehingga Bitung bisa segera menjadi pelabuhan hub (International Hub Port),” kata Jokowi.
Selain pelabuhan, Presiden meminta jajarannya melakukan percepatan pembangunan infrastruktur transportasi di wilayah Sulawesi Utara. Berikut pengembangan potensi wisata bahari sebagai alternatif wisatawan manca saat melancong ke Sulut.
“Saya juga minta potensi wisata bahari di Sulawesi Utara dikembangkan lagi dan didukung oleh pemerintah pusat,” tuturnya.
Presiden Jokowi mengajak semua pihak bersama-sama memikirkan penyelesaian segala sesuatu yang dianggap menghambat terwujudnya program prioritas nasional. Khususnya program poros maritim dunia dalam mewujudkan pemerataan pembangunan dan kesejateraan masyarakat.
Kepala Negara optimis pengembangan KEK Bitung ke depan akan memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran serta memperkecil ketimpangan yang terjadi di Sulawesi Utara.
“Saya juga minta berbagai hambatan atau sumbatan-sumbatan dalam pelaksanaan program prioritas bisa segera diurai, diselesaikan dan dicarikan solusi,” demikian Presiden Jokowi, sebagaimana dikompilasi Tim ‘BENDERRAnews’ dan ‘SOLUSSInews’ berdasar laporan ‘Tribunnews’ serta ‘Investor Daily’ untuk ‘Cahayasiang.com’. (Tim)