Jakarta-CS, 17/2/17 (BENDERRAnews/SOLUSSInews): Ada satu iven menarik yang benar-benar beda, dan itu terjadi di tengah maraknya perayaan ‘Valentine Day’, 14 Februari 2017. Betapa tidak, ‘Hari Kasih Sayang’ digelar tak lazim dengan aura penuh pernak-pernik pencuci mulut berasa coklat, atau busana dominan berwarna pink, serta ada warna-warni tembang bernuansa cinta.
Suasananya memang dibuat sedemikian rupa, sehingga yang muncul (kendati masih tak dilarang gunakan busana bernuansa pink, Red), ialah: bergemanya lagu-lagu perjuangan, beberapa peserta yang memakai pakaian bernuansa kepahlawanan, merah putih serta batik, juga penganan tak berasa coklat dan berujud hati, tapi aneka kuliner Nusantara.
Ini dikemas dengan tajuk “Valentine for Heroes”. “Kami ingin memberi makna baru dalam acara kasih sayang per 14 Februari, dengan menekankan kepada ungkapan rasa sayang, hormat serta apresiasi kepada para pahlawan Kemerdekaan RI, khususnya yang terkait Peristiwa Heroik Merah Putih 14 Februari 1946 di Sulawesi Utara”, kata Ketua DPP Generasi Penerus Perjuangan Merah Putih 14 Februari 1946 (GPPMP), Jeffrey Rawis, Selasa (14/7/17) lalu.
Apresiasi pun terlontar dari Ketua Dewan Pembina (Wanbin) GPPMP, Capt Albert Lapian (salah satu putra pejuang pelaku sejarah “Peristiwa Heroik Merah Putih 14 Februari 1946 di Sulawesi Utara, BW Lapian, Red).
“Ini benar-benar sebuah kreatifitas positif untuk memberi makna lebih kepada para pejuang kemerdekaan RI. Saya salut dengan hal ini, dan kiranya tiap tahun bisa diselenggarakan, bukan hanya di level DPP, tetapi keseluruh DPD GPPMP se-Indonesia, agar generasi penerus di mana-mana memahami, bahwa 14 Februari pun bermakna besar dalam kehidupan kebangsaan kita,” katanya, didampingi salah satu anggota Wanbin GPPMP, Yoppy Lamonge.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara, Rudy Sumampouw menjelaskan, acara ini memang baru pertama dilakukan di tingkat nasional. “Nantinya, kami akan mengeluarkan edaran untuk bisa digelar di semua DPD pada saatnya nanti,” kata Rudy yang juga Ketua Harian DPP GPPMP.
Sebelumnya pada Selasa (14/2/17) pagi, DPP GPPMP menggelar pula “Upacara & Ziarah Merah Putih” di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata. “Mari kita teruskan jiwa-semangat-nilai (JSN) perjuangan para pahlawan Merah Putih ini demi tetap tegaknya NKRI, Pancasila dan UUD 1945 di Negeri Bhineka ini,” tandas Theo L Sambuaga, Ketua Dewan Penasihat GPPMP yang bertindak selaku Inspektur Upacara didampingi Pinisepuh/Dewan Kehormatan GPPMP, Mayjen TNI Pur Rustam Effendi dan Benny Tengker.
Upacara dan Ziarah Merah Putih ini diikuti massa aksi pemuda, pelajar, mahasiswa, keluarga pejoang, undangan serta barisan DPP GPPMP, DPD GPPMP Jabar, DPD GPPMP Banten dan DPD GPPMP DKI Jakarta.
Bina UMKM
Acara “Valentine for Heroes” yang dipandu Sekjen DPP GPPMP, Teddy Matheos itu, juga menghadirkan beberapa delegasi DPD GPPMP, yakni dari Provinsi Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta.
“Sekalian digelar deklarasi untuk membina UMKM yang ada dalam jangkauan kami. Kebetulan pada saat ini, ada tiga produk UMKM binaan GPPMP yang ditampilkan, yakni air beroksigen merk OXION dari DPD GPPMP Jawa Barat, lalu ‘ikan cakalang fufu’ dari DPD GPPMP Banten, dan ‘sambel roa’ dari DPD GPPMP DKI Jakarta,” ungkapnya.
Dikatakan, ini merupakan salah bentuk kepahlawanan di masa kini, yakni membangun spirit wirausaha di kalangan generasi baru. “Diharapkan, produk-produk tersebut, dan masih beberapa lagi yang sudah disiapkan (beras, kerajinan, dll, Red) akan disalurkan ke sejumlah pasar modern, setelah didahului dengan penandatanganan ‘Memorandum of Understanding’ (MoU) dengan pihak DPP Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo),” demikian Teddy Matheos didampingi Ketua Bidang Kerjasama Operasional-EO-Aksi Kreatif DPP GPPMP, Herling Tumbel. (Tim BENDERAnews/SOLUSInews)