Lippo Village-CS, 7/4/17 (BENDERRA/SOLUSSI): Aksi para mahasiswa Universitas Pelita Harapan yang menggelar charity event untuk membantu anak-anak penderita kanker patut mendapat apresiasi.
Ya, ‘Student Life’ Universitas Pelita Harapan (UPH) mengadakan charity event yang dikemas dalam sebuah program bertajuk “Elefaith” untuk berbagi dan peduli dengan anak anak penderita kanker.
Shelach Ardelia, Staf PR UPH dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/4/17) kemarin, charity event ini memang bertujuan membantu anak-anak penderita kanker.
Disebutkan, program ini terdiri dari beberapa kegiatan, seperti penggalangan dana, kunjungan ke tiga yayasan anak kanker, seminar “Childhood Cancer Alert”, pameran foto, dan konser.
“Kegiatan ini telah dimulai sejak bulan Maret 2017 dengan kegiatan kunjungan dan aktivitas bersama anak-anak penderita kanker di tiga yayasan anak kanker. Yakni, Yayasan Anyo Indonesia (YAI), Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI), dan Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI),” paparnya.
Adapun tujuan kunjungan ini, menurutnya, selain untuk berbagi keceriaan, juga untuk mempersiapkan anak-anak ini tampil dalam sebuah iven konser amal yang digelar oleh berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa di UPH serta orkestra mahasiswa UPH.
Dalam konser tersebut, anak-anak penderita kanker dan survivor kanker akan tampil menyanyi berkolaborasi dengan mahasiswa dalam tarian dan paduan suara diiringi orkestra.
Sementara kegiatan seminar ditujukan untuk mahasiswa UPH dengan tujuan agar mereka dapat mengenali gejala dan penyebab penyakit kanker sejak dini. Selanjutnya diharapkan mahasiswa juga dapat melakukan deteksi dini, serta peduli terhadap kesehatan orang-oarang disekitarnya.
Seminar bertajuk ‘Chilhood Cancer Alert‘ ini disampaikan oleh dr Dina Garniasih, SpA, dari RS Siloam Karawaci, dan diikuti 200 mahasiswa UPH. Beberapa diantaranya mahasiswa program ‘Teacher College’ yang nantinya akan banyak membimbing siswa-siswa dalam pengabdiannya sebagai guru di sekolah dasar.
Konser Elefaith merupakan puncak acara pada Kamis (6/4/17) kemarin di UPH Grand Chapel.
Konser yang menampilkan kolaborasi seni suara dan seni tari ini disaksikan berbagai khalayak, karena terbuka untuk umum.
Elefaith menceritakan sisi kehidupan manusia, yang diciptakan TUHAN untuk serupa dengan gambaran-Nya.
Di tengah perjalanan sebagai manusia, ada banyak hal dilakukan manusia dan tidak sesuai dengan rancangan TUHAN yang sempurna.
Namun, TUHAN tidak pernah meninggalkan kita sendiri, dan selalu memberikan anugerah kesempatan kepada kita untuk bertobat dan memenuhi panggilan-NYA.
Semua konsep di atas dirangkum dalam empat tema besar, yaitu Peaceful, Perseverance, Grace, dan Let God Be God.
Makna konsep ini bukan hanya berlaku bagi anak-anak penderita kanker, namun juga bagi semua orang yang hadir. Ini agar dapat mengalami refleksi yang baik dalam hubungan pribadi dengan Tuhan.
Sangat berharga
Konser ini diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap teman-teman penderita kanker, dan juga untuk mengingatkan kehidupan kita merupakan anugerah TUHAN yang sangat berharga.
Upaya untuk membantu anak penderita kanker ini juga melibatkan civitas akademika UPH dalam bentuk penggalangan dana berupa penjualan kartu donasi senilai Rp25.000 dan Rp50.000.
Selain ditujukan kepada mahasiswa, keluarga mahasiswa serta publik juga diajak berpartisipasi. Target pendapatan dari penjualan kartu donasi 60 juta rupiah, akan disumbangkan kepada Yayasan Anyo Indonesia (YAI), Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI), dan Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI).
Kegiatan ini didukung penuh oleh pimpinan universitas dan seluruh mahasiswa.
“Mahasiswa UPH merasa bangga dapat mendukung acara Elefaith dan berpartisipasi dalam kampanye kanker pada anak ini. Kesadaran, dukungan, dan kepemimpinan dalam menciptakan suatu budaya yang penuh dengan belas kasih dan kesembuhan untuk mendukung realita kanker anak yang berat sangatlah dibutuhkan”, ujar Pendeta Albert Mitchell Moore, Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan.
Program ini merupakan realisasi dari pendidikan holistik yang dijalankan UPH, yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki visi transformasi dan menjadi warga negara yang peduli kepada sesamanya. Demikian rilis yang dikompilasi dengan pemberitaan ‘BeritaSatu.com’, lalu diolah Tim ‘BENDERRAnews’ dan ‘SOLUSSInews’ untuk ‘Cahayasiang.com’. (Tim)