Jakarta, 26/5/17 (SOLUSSInews): Pada penutupan perdagangan di lantai Bursa Efek Indonesia, Jumat (19/5/17) lalu, harga saham PT Lippo Cikarang Tbk atau LPCK mencatatkan kenaikan sebesar 3,28 persen menjadi Rp4.410 per unit.
Lonjakan harga saham LPCK tersebut lebih tinggi dari kenaikan IHSG sebesar 2,5 persen di hari yang sama.
Bahkan, para analis yang terus memonitor pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) memprediksi, harga saham LPCK berpotensi terus meningkat dan harga wajar saham ini berada di level Rp6.000-an, bahkan bisa mencapai Rp7.000.
Mereka menilai, lonjakan harga saham LPCK pekan lalu dipicu oleh sentimen positif di BEI setelah S&P mengumumkan kenaikan peringkat surat utang Indonesia menjadi layak investasi atau BBB- dengan outlook stabil.
Selain itu, kenaikan saham LPCK juga terpengaruh sentimen megaproyek Meikarta yang digarap Lippo Group di daerah Cikarang, Bekasi.
Sebagaimana dikemukakan Senior Analis PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, penguatan harga saham LPCK merupakan dampak positif dari proyek properti prestisius Meikarta.
Selain itu, penguatan harga saham juga terjadi karena sentimen positif kenaikan peringkat surat utang Indonesia oleh Standard and Poor’s (S&P), yang mendatangkan euforia bagi investor untuk berinvestasi di portofolio.
Bukan sementara
Reza menyatakan, prospek harga saham Lippo Cikarang ke depan menarik untuk terus diamati.
Dia berharap euforia yang terjadi di pasar saham karena kenaikan peringkat S&P bukan hanya bersifat sementara.
“Untuk itu, investor tetap harus hati-hati,” kata Reza sebagaimana dilansir Investor Daily di Jakarta. (S-ID/BS/jr)