DOHA, 13/6/17 (SOLUSSInews): Pihak Pemerintah Qatar berusaha serius untuk menepis tuduhan sponsor terorisme dari negara-negara Teluk.
Dilaporkan, pada hari Minggu (11/6/17) kemarin, situs Voice of America melaporkan Qatar menyewa jasa firma hukum John Ashcroft, yang pernah menjabat sebagai jaksa agung Amerika Serikat (AS).
VoA melansir , Aschcroft akan menerima bayaran senilai US$ 2,5 juta. Kredibilitas Ashcroft memang tidak diragukan. Pascaserangan teroris pada 11 September, dia mengaudit sejumlah rekening untuk menghentikan pendanaan terorisme.
Ashcroft yang memimpin firma hukum itu diharapkan untuk mengevaluasi, memverifikasi dan, jika diperlukan, memperkuat upaya antipencucian uang Qatar. Firma ini juga ditugaskan untuk menjalankan kepatuhan dalam memutus pembiayaan terorisme.
Untuk membantu Qatar, pemerintah Iran telah mengirim sedikitnya empat pesawat kargo makanan dan akan terus mengirim lebih banyak logistik ke Qatar. Menurut Juru Bicara Iran Air Shahrokh Noushaba, tindakan ini dilakukan setelah pemasok terbesar di negara Teluk memotong hubungan dengan Qatar yang sangat bergantung pada impor.
“Sejauh ini, ada lima pesawat yang membawa barang-barang seperti buah-buahan dan sayuran, dan telah dikirim ke Qatar. Masing-masing pesawat membawa muatan sekitar 90 ton, sedangkan pesawat lain akan dikirim saat ini,” ujarnya, seperti dilansir ‘BeritaSatu.com’.
Tidak jelas apakah makanan adalah sebuah pengiriman bantuan atau transaksi komersial. Noushabadi menambahkan pengiriman itu akan dilanjutkan sepanjang ada permintaan.
AFP juga mengutip kantor berita Tasnim yang melaporkan, tiga kapal dengan 350 ton makanan juga siap berangkat menuju Qatar. Iran juga telah dibuka wilayah udaranya untuk penerbangan Qatar, setelah Arab Saudi, Bahrain dan Uni Emirat Arab menutup wilayah udaranya bagi penerbangan ke dan dari Qatar. (S-BS/jr)