Jakarta, 1/7/17 (SOLUSSInews) – Penyedia layanan komputasi awan (cloud computing) dari Alibaba Group yang berasal dari Tiongkok, yakni ‘Alibaba Cloud’, mengumumkan rencana pembukaan dua pusat data (‘data center’) baru di Jakarta, Indonesia, dan Mumbai, India.
Dilaporkan, kehadiran data center tersebut akan memberikan dukungan untuk usaha kecil dan menengah (UKM) dengan kemampuan ‘cloud’ yang kuat, terukur, hemat biaya, dan aman.
‘Senior Vice President of Alibaba Group’ dan President Alibaba Cloud, Simon Hu, mengatakan, pihaknya percaya, Alibaba Cloud merupakan satu-satunya penyedia jasa cloud global dari Asia. Sebab, mampu memposisikan diri secara unik dengan keuntungan budaya dan kontekstual untuk menyediakan inovasi data intelejen serta kemampuan komputisasi kepada pengguna di daerah-daerah tersebut.
“Membangun data center di Indonesia dan India akan memperkuat posisi kami di area ini dan juga secara global,” tegas Simon Hu, dalam keterangannya, baru-baru ini.
Dengan kehadiran data center terbaru tersebut, Alibaba Cloud akan menambah total data center menjadi di 17 lokasi, setelah berdiri di Tiongkok, Australia, Jerman, Jepang, Hong Kong, Singapura, Arab Saudi, dan Amerika Serikat.
“Data center Asia yang baru ini akan menawarkan layanan lengkap, menyediakan fleksibilitas untuk perusahaan dan organisasi guna membangun seluruh infrastruktur bisnis TI (teknologi informasi) mereka di Alibaba Cloud, atau menjalankan mission-critical dan aplikasi inti di dalamnya,” jelasnya.
Menurut Simon, kehadiran dua data center Alibaba Cloud tersebut akan menjadikannya perusahaan cloud computing global pertama yang membangun data center di Indonesia dan secara signifikan meningkatkan infrastruktur TI lokal di belakang jaringan pusat data global Alibaba Cloud.
“Langkah tersebut juga untuk menanggapi inisiatif 1.000 Start-up Movement Indonesia yang diluncurkan tahun lalu dengan tujuan untuk membina 1.000 startup pada 2020, dan dengan menargetkan valuasi kumulatif sebesar US$ 10 miliar,” demikian Simon.
Jamin keamanan
Sementara itu, penyedia pusat data (data center) telah menjamin keamanan data para pelanggan yang disimpan di Indonesia (RI).
Pasalnya, data center di Indonesia sudah berstandard internasional, sehingga keamanan data, suplai energi, dan teknologi yang diterapkan sangat terjamin.
Meski demikian, dukungan regulasi dari pemerintah sangat dibutuhkan oleh para pemain industrinya agar investasinya tidak sia-sia.
Ketua Indonesia Data Center Provider Association (IDPRO), Kalamullah Ramli mengatakan, pemain industri data center yang tergabung dalam IDPRO sudah memenuhi standars internasional. Sehingga, tidak perlu dikhawatirkan lagi kemanan data pelanggan maupun sisi kualitas lainnya.
“Yang diperlukan oleh para pemain data center justru ketegasan pemerintah untuk memastikan aturan bahwa semua data warga negara Indonesia harus berada di Tanah Air. Sebab, data merupakan asset sangat penting bagi setiap orang di era digital sekarang,” demikian Kalamullah Ramli seperti dilansir ‘Investor Daily’. (S-ID/BS/jr)