Jakarta, 6/7/17 (SOLUSSInews) – Melalui anak usaha, PT Graha Teknologi Nusantara, PT Multipolar Technology Tbk atau MLPT menggenjot bisnis data center. Terkait itu, korporasi mulai mengkomersialkan layanan pusat data sejak September 2016 lalu.
“Graha Teknologi Nusantara (GTN) telah mulai operasikan data center pada September 2016. Sudah ada delapn hingga 10 klien yang lakukan kolokasi dan hosting di fasilitas GTN. Kita ingin pacu bisnis data center ini karena banyak insentif regulasi yang bisa dimanfaatkan,” ungkap Presiden Direktur Multipolar Technology, Wahyudi Chandra kala paparan publik, belum lama ini.
Dijelaskannya, saat ini GTN telah mengoperasikan dua lantai dari fasilitas yang dimiliki.
“Ada penyewa yang mau satu rak beserta semua fasilitasnya. Tahun ini kita mau genjot agar semua lantai terisi. Sekarang kontribusi GTN masih kecil bagi pendapatan, kita mau genjot jadi sekitar 20 persen hingga 25 persen ke total pendapatan tahun ini,” ulasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, saat ini GTN telah dipasok oleh dua sumber listrik yakni Cikarang dan Jababeka. “Sekarang memang Tier 3, kita siap saja menuju Tier 4, tetapi lihat juga kebutuhan pasar,” demikian Wahyudi.
Raih sertifikat
GTN Data Center meraih sertifikasi ANSI/TIA-942:2014 Rated 3 yang pertama di Indonesia dari Enterprise Product Integration Pte Ltd (EPI).
Sebagai proyek kerjasama dari tiga perusahaan besar yaitu PT Multipolar Technology Tbk (MLPT), Mitsui & Co., Ltd. dan Mitsui Knowledge Industry Co., Ltd., GTN Data Center didukung teknologi maju berstandar internasional yang mengacu pada standar kualitas dan etos kerja bangsa Jepang yang tidak diragukan lagi keunggulannya.
GTN Data Center dikembangkan hingga 40.000 meter persegi dengan lebih dari 20.000 rak, yang menjadikannya sebagai data center terbesar di Indonesia. Demikian ‘IndoTelko’. (S-IT/jr)