Lippo Village, 21/7/17 (SOLUSSInews) – Satu lagi mahasiswa UPH yang mendapat tawaran bea siswa internasional karena prestasinya.
Dialah Ivan Kusumo, mahasiswa Teknik Elektro Universitas Pelita Harapan (UPH) angkatan 2014. Dia berhasil mendapatkan beasiswa Uni Eropa untuk meneruskan studi ke University of Oradea, Rumania, periode Desember 2017-Mei 2018 guna melakukan penelitian dalam bidang robotik.
Penelitian ini rencananya akan menjadi ekstensi dari tugas akhir yang sudah mulai dikerjakan Ivan di Teknik Elektro UPH mengenai robot penyeimbang beroda dua, menurut keterangan pers yang diterima redaksi, baru-baru ini.
Beasiswa yang diterima akan meliputi biaya hidup bulanan, asuransi kesehatan, dan tiket kelas ekonomi pulang pergi.
Beasiswa yang diraih Ivan merupakan hasil dari program keterlibatan Teknik Elektro UPH dalam proyek “Erasmus Mundus Leaders” (EM Leaders: Leading Mobility between Europe and Asia in Developing Engineering Education and Research).
Program Studi Teknik Elektro UPH tergabung sebagai mitra dalam konsorsium 22 universitas yang terdiri dari tujuh negara Eropa dan sisanya negara-negara Asia, yang memperoleh hibah Erasmus Mundus Leaders atau Erasmus+ Leaders dari Uni Eropa senilai 2,7 juta Euro.
Hibah ini digunakan untuk mobilitas mahasiswa dan peneliti antara kedua benua tersebut, dalam bentuk beasiswa pertukaran pelajar S1, S2, S3, dan pertukaran dosen/staf.
Dosen Teknik Elektro UPH, Dr Henri P Uranus, yang menjadi ‘Indonesia contact person’ dalam proyek tersebut, mengungkapkan, sekalipun menjadi mitra, tidak berarti beasiswa EM Leaders bisa dengan mudah diraih.
“Untuk memperoleh beasiswa ini sangat kompetitif. Setiap tahunnya beasiswa tersebut membuka masa pendaftaran secara online. Setiap kandidat harus menyertakan transkrip akademik, surat motivasi, surat dukungan dari profesor universitas tujuan, dan rencana kegiatan, yang akan dinilai oleh komite dari 22 universitas yang tergabung di dalamnya. Seleksinya sangat ketat,” jelas Henri seperti dilansir ‘BeritaSatu.com’.
Namun sebagai mitra, UPH tentunya memperoleh privilege dengan masuk ke dalam kategori TG 1 (Target Group 1), sementara universitas lain di Indonesia akan masuk di TG2 dan TG3. Dalam target group tersebut peserta akan bersaing untuk memperebutkan tempat terbatas dengan para pelamar dari negara lain seperti Srilanka, India, Malaysia, Maladewa, Filipina, Thailand, Tiongkok, dan Korea Utara.
Selain Ivan, sebelumnya dosen Teknik Elektro UPH Endrowednes Kuantama M Eng mendapatkan beasiswa studi S3 di University of Oradea, Rumania, dalam topik robot terbang untuk pemetaan polusi, dan Dr. Henri P. Uranus memperoleh beasiswa pertukaran dosen ke group riset Photonics dari City, University of London selama tiga bulan di musim semi 2016 untuk mengadakan riset mengenai terahertz waveguides.
Manfaat lain yang diperoleh Teknik Elektro UPH sebagai mitra Erasmus Mundus Leaders, adalah kesempatan menjadi tujuan dalam program pertukaran dosen dan penelitian dari universitas-universitas Eropa yang tergabung dalam program EM Leaders. Seperti halnya Dr. Ian Grout, dosen dari Teknik Elektro University of Limerick, Irlandia, yang memanfaatkan beasiswa EM Leaders untuk mengunjungi Teknik Elektro UPH selama 2 bulan di tahun 2016 dan mengisi workshop mengenai FPGA dan Arduino for Signal Processing. (S-BS/jr)