Surabaya, 24/7/17 (SOLUSSInews) – Satu tradisi baru dikembangkan Rumah Sakit Siloam Surabaya. Ini dimulai sehubungan dengan momentum Hari Anak Nasional 2017.
Dilaporkan, rumah sakit yang berlokasi di Jalan Gubeng ini membagikan puzzleukuran A3 kepada pasien anak yang tengah menjalani rawat inap.
“Kami ingin memberi perhatian lebih kepada anak-anak yang sedang sakit agar tetap bahagia, merasa terhibur. Kalau hati senang, kan penyembuhannya juga bisa lebih cepat. Mereka adalah generasi penerus bangsa Indonesia. Di pundak merekalah nasib bangsa ini ke depan,” ujar Direktur RS Siloam Surabaya dr Maria Magdalena Padmidewi di sela peringatan Hari Anak Nasional di RS Siloam Surabaya, Senin (24/7/17).
Dr Maria mengungkapkan, kegiatan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) memang baru kali ini digelar di RS Siloam. “Kami akan mentradisikan kegiatan serupa di masa mendatang,” tegasnya.
Ditambahkan, pembagian puzzle kepada pasien anak dilakukan sepanjang hari oleh staf manajemen di tiap-tiap unit RS Siloam. “Kita siapkan 130 puzzle yang semuanya akan dibagikan kepada pasien anak rawat inap di RS Siloam Surabaya,” tambahnya, seperti diberitakan ‘Investor Daily’.
Berdampak positif
Sementara itu, Direktur Network & Development RS Siloam, Kamaljeet Singh Gill menyatakan anak-anak yang dirawat membutuhkan perhatian khusus. “Inilah cara rumah sakit kami memberi perhatian kepada pasien anak,” katanya.
Disebut Gill, alat permainan sejenis puzzle memiliki dampak positif, yaitu merangsang rasa bahagia. Selain itu, anak juga dapat berpikir lebih fokus, membangun keterampilan persepsi visual serta menjadi lebih detail. “Koordinasi mata dan sensor motorik pun bekerja sehingga bisa mengalihkan rasa sakit,” ungkapnya.
Dia menambahkan, kegiatan itu merupakan buah program customer centric inisiatif. “Siloam percaya pada nilai kepuasan pasien dapat meningkatkan layanan kesehatan. Dan inilah tujuan customer centric inisiatif yang kita gelar secara serentak di Jakarta, Surabaya, Medan, Jambi, Palembang, Balikpapan, Manado, Makassar, Kupang, Denpasar, dan Labuan Bajo,” demikian Kamaljeet Gill. (S-ID/BS/jr)