Lippo Village, 24/8/17 (SOLUSSInews) – Masih dalam rangkaian gelaran “UPH Festival 24” yang bertema ‘Bear Fruit’ dan telah berakhir pada tanggal 19 Agustus 2017 lalu, ternyata masih meninggalkan kisi-kisi menarik untuk jadi atensi pulik.
Yakni, dengan penuh semangat, tidak hanya dari lingkungan Universitas Pelita Harapan (UPH) tetapi sampai ke berbagai daerah di Indonesia, banyak pihak tergerak untuk mendonasikan buku-bukunya.
Dan terbukti, melalui program ‘Donasi Buku’ yang digalang mahasiswa baru UPH selanga 14-19 Agustus 2017, ribuan buku berhasil dikoleksi untuk kemudian disalurkan bagi anak-anak di berbagai daerah di Indonesia.
Dilaporkan, kegiatan donasi buku memang sudah sejak empat tahun terakhir menjadi kegiatan wajib bagi mahasiswa baru UPH. Program ini ditujukan untuk mahasiswa program regular, sedangkan mereka yang ikut program beasiswa dak diwajibkan.
Namun respon mahasiswa sangat antusias. Hasilnya terkumpul 4.828 buku.
“Buku-buku tersebut tentunya sudah melalui seleksi dari tim kami. Karena ada juga beberapa buku yang harus kami eliminasi, karena isinya tidak sesuai dengan kriteria dan visi misi UPH yang telah kami sosialisasikan,” kata Kusumawardhani, Manajer Student Life UPH yang mengkoordini program ini bersama mahasiswa anggota ‘Service Learning Community’ (SLC).
Dari Kampus UPH di kawasan Lippo Village, Cikarang, Tangerang, Banten, diperoleh informasi, sebanyak 20 anggota SLC dilibatkan untuk menyortir buku-buku yang disumbangkan mahasiswa.
Berdasarkan kontennya, buku-buku yang didonasikan terdiri dari Buku Cerita Anak, Buku Pengetahuan Umum, Ensiklopedia, Kamus, Buku Pengembangan Diri dan Buku Resep Masakan.
“Buku-buku ini rencananya akan kami sebarkan ke 26 mitra Service Learning UPH, seperti Sekolah, Panti Asuhan, Rumah Belajar, Taman Baca, dan Yayasan Sosial baik yang ada di Tangerang, Jakarta, Jogjakarta, Lampung, Sumba, dan di seluruh propinsi di Indonesia yang disalurkan melalui program ‘One Book One Hope’ dari Yayasan Pondok Kasih dan Indonesia Reggae Society serta di beberapa Taman Baca milik Taman Baca Inovator yang berada di Jawa, Sumatra dan Maluku,” tambah Kusumawardhani.
Buku jendela dunia
Melalui buku-buku yang didonasikan, pihak UPH berharap dapat menambah wawasan dan pengetahuan anak-anak di daerah yang masih kekurangan akses untuk memperoleh informasi.
UPH juga berharap, program ini menjadi buah nyata dari para mahasiswa baru kepada anak-anak di berbagai daerah Indonesia, dengan menyediakan buku-buku sehingga menumbuhkan minat baca.
Selain donasi buku, UPH juga melatih mahasiswa untuk peduli dan melayani komunitas melalui Service Learning Community yang kegiatannya menjangkau anak-anak maupun komunitas yang membutuhkan bantuan dalam bidang pendidikan, kesehatan maupun keterampilan.
Program ini sekaligus untuk mengembangkan panggilan (‘calling’), karakter (‘character), potensi dan talenta (‘competence’) serta rasa kepedulian (‘compassion’) seap mahasiswa UPH. Demikian Rossemince Hutapea, PR UPH untuk Tim ‘SOLUSSInews’ dan ‘BENDERRAnews’. (B-rh/jr)