Jakarta, 6/9/17 (SOLUSSInews): Sejumlah kebijakan guna mengurangi volume kendaraan di jalan tol Jakarta-Cikampek, akan mulai diberlakukan dalam satu sampai dua minggu mendatang.
Demikian Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan.
Kebijakan tersebut, di antaranya, pemberlakuan ganjil-genap untuk semua kendaraan roda empat yang melintas, pengurangan kendaraan dengan pengawal dan penerapan bus feeder (penghubung) yang jumlahnya mencapai 100 unit.
“Satu-dua minggu ke depan,” jawab Budi ketika ditanya penerapan kebijakan ganjil-genap dalam tol Jakarta-Cikampek, Rabu (6/9/17).
Disebut Budi, kajian mengenai penerapan kebijakan ganjil-genap sudah selesai. Bahkan, sudah dibicarakan dengan para pengusaha dan hasilnya kebijakan tersebut bisa diterapkan mulai pukul 06.00-09.00 WIB dan 18.00-21.00 WIB.
“Kalau (pembatasan) cuma tiga jam tidak apa-apa, mereka (arus logistik) bisa malam. Kami kan dengan industri dekat, jadi dia punya apa masalah kami selesaikan. Kami ada inisiasi ya juga sampai (ke pengusaha),” ungkapnya sebagaimana dilansir ‘BeritaSatu.com’.
Budi menjelaskan, penerapan sejumlah kebijakan tersebut diambil karena mempertimbangkan keselamatan masyarakat pengguna jalan tol. Mengingat, banyak proyek pembangunan yang tengah dikerjakan dalam jalur tol Jakarta-Cikampek. Di antaranya, tol layang Jakarta-Cikampek II (elevated), light rail transit (LRT) Cawang-Bekasi Timur, serta pembangunan tol Cibitung-Tanjung Priuk. (S-BS/jr)