Jakarta, 14/9/17 (SOLUSSInews) – Saatnya kini semua pihak, khususnya para Pengembang (pelaku industri properti, Red), harus berani mengambil visi yang besar guna mendorong pertumbuhan industri properti di Indonesia.
“Dengan visi tersebut, pengembang bisa ikut membantu mengatasi desifit 11 juta perumahan yang ada saat ini,” kata CEO Lippo Group, James Riady, Rabu (13/9/17).
Ihwal upaya mengatasi kekurangan belasan juta unit rumah bagi rakyat Indonesia itu pun dikemukakannya ketika tampil bersama Dirut Bank BTN, Maryono serta sejumlah tokoh properti, pada talk show yang dipandu Najwa Shihab, saat acara penyerahan “BTN Golden Property Award 2017” kepada Meikarta, Senin (11/9/17) awal pekan ini. (Lihat di: http://solussinews.com/2017/09/12/bantu-pemerintah-penuhi-defisit-1138-jumah-rumah-pengembang-butuh-kenyamanan/)
Bantu Pemerintah penuhi defisit 11,38 jumah rumah, Pengembang butuh kenyamanan
Jantung perkonomian nasional
James Riady menambahkan, salah satu visi Lippo Group saat ini ialah terus mendorong perkembangan koridor Timur Jakarta sebagai salah satu jantung perekonomian nasional. Di wilayah tersebut, lanjutnyaa, makin banyak perusahaan nasional maupun multinasional beroperasi.
“Banyak perusahaan di wilayah tersebut yang menghasilkan berbagai produk yang dibutuhkan, seperti kulkas, motor, hingga mobil,” jelas James Riady, di Jakarta.
Namun, James Riady mengakui, koridor tersebut belum memiliki sebuah kota yang dilengkapi beragam fasilitas dengan standar internasional. Hunian dengan harga terjangkau pun belum dibangun di kawasan itu.
Untuk itu, James Riady menegaskan, pentingnya arti proyek Meikarta di koridor Timur Jakarta tersebut. Pengembangan kawasan ini, kata dia, disiapkan sebagai kota baru untuk menjawab kebutuhan terhadap defisit 11 juta perumahan yang ada saat ini.
“Ini terobosan dan inovasi bagi industri properti yang diharapkan bisa berkontribusi signifikan terhadap perekonomian,” ujarnya.
Berani manfaatkan momentum
James Riady menambahkan, krisis ekonomi global ternyata tidak seburuk yang dibayangkan, seperti pada 2008 lalu. Justru, ekonomi dunia saat ini sedang bergerak menuju ke level pertumbuhan sebelum krisis.
“Termasuk di kawasan Asia Tenggara, dan khususnya Indonesia. Untuk itu, semua pihak, termasuk industri properti, harus berani untuk memanfaatkan momentum bagus ini menuju ke pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih baik,” tegas James Riady. (Simak selanjutnya di: http://solussinews.com/2017/09/13/james-riady-meikarta-inovasi-industri-properti-hadir-di-jantung-perekonomian-nasional/)
James Riady: Meikarta inovasi industri properti, hadir di jantung perekonomian nasional
“Lebih penting lagi adalah berani terjun secara langsung untuk membuatnya menjadi ril dengan mengusung visi yang besar, yakni memberikan manfaat nyata bagi semua lapisan masyarakat,” tambahnya.
Seperti diketahui, Lippo menawarkan unit hunian Meikarta dengan harga di bawah Rp7 juta per meter persegi (m2) atau sekitar Rp127 juta per unitnya.
“Meikarta, dalam hal ini, merupakan sebuah terobosan dan inovasi bagi industri properti di Indonesia yang diharapkan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian secara keseluruhan,” demikian James Riady meyakinkan. (S-jr — foto ilustrasi istimewa)