Jakarta, 17/9/17 (SOLUSSInews) – Direktur Utama PT Berca Indonesia Murdaya Poo, mengungkapkan, Pengembang di kota besar belum menerapkan konsep ramah lingkungan dalam membangun gedung. Di Jakarta, jumlah gedung berkonsep hijau (green building) tidak mencapai 10 persen dari total bangunan yang ada.
Murdaya Poo mengatakan, kesulitan yang biasa ditemukan pengembang ialah biaya produksi yang cukup besar. Padahal, jika pengembang mampu menerapkan konsep ramah lingkungan, keuntungan yang didapatkan akan lebih besar.
“Nilai ekonomis green building ini sangat banyak. Selain lebih sehat bagi manusia yang berada di dalamnya, gedung ramah lingkungan ini juga memiliki nilai sewa ataupun nilai jual lebih tinggi dibandingkan gedung lainnya,” kata Murdaya dalam konferensi pers Carrier dalam Koneksi Bangunan Hijau dan Fungsi Kognitif di Jakarta, Kamis (14/9/17) lalu.
Chief Sustainability Officer United Technologies (UTC), John Mandyck mengatakan, ‘green building’ akan menghemat hingga 40 persen gas emisi yang dilepas ke lingkungan. Menurut dia, hal tersebut akan memangkas biaya operasional untuk bangunan.
“Selain itu, efek kesehatan untuk manusia yang berada di dalamnya juga sangat besar,” ujarnya, seperti dilansir ‘Investor Daily’ dan dicuplik ‘BeritaSatu.com’.
John Mandyck menambahkan, di Amerika Serikat, pertumbuhan green building terjadi cukup pesat. Dari data UTC, hingga 2005 hanya sekitar lima persen dari ruang komersial yang memenuhi syarat sebagai green building. Sementara, pada 2015 jumlah tersebut meningkat sekitar 40 persen. (S-ID/BS/jr)