Bekasi, 29/9/17 (SOLUSSInews) – Luar biasa nuansa kemanjaan bagi kalangan penghuni Kota Meikarta. Pengambang kota mandiri modern itu kini tengah menyiapkan proses pengolahan air bersih, yang menghasilkan produk berkualitas, aman bagi kesehatan, karena sesuai standar Kementerian Kesehatan RI.
Inilah salah satu keseriusan pengembang (PT Lippo Cikarang Tbk, Red) merancang kawasan kota mandiri yang ideal tersebut. Yakni, menyediakan pengelolahan limbah air untuk memasok secara mandiri kebutuhan air untuk kawasan yang dikembangkannya.
“Keseriusan pengembang bisa dibuktikan dengan kesiapannnya menyediakan infrastruktur di dalamnya dan jaringan transportasi yang mengintegrasikan kota mandiri dengan kota induknya,” ujar Direktur PT Lippo Cikarang Tbk, Jukian Salim, Senin (25/9/17) awal pekan ini, seperti dilansir berbagai media.
Dikatakannya lagi, infrastruktur yang harus ada dalam sebuah kawasan kota baru tersebut, ialah water treatment plant (WTP) dan waste water treatment plant (WWTP).
“Selain untuk mengolah limbah menjadi air bersih, keberadaan Water Treatment Plant ini juga penting untuk memasok kebutuhan air kawasan,” ujar Jukian Salim, Direktur PT Lippo Cikarang Tbk,” Senin (25/9/2017)
Salim mencontohkan, di kawasan Lippo Cikarang seluas sekitar 5.000 hektar, air bersih dipasok dari Unit Pengolahan Air Bersih (Water Treatment Plant) Lippo Cikarang. Kualitas air tersebut sudah memenuhi standar Departemen Kesehatan (SK Menkes No. 416/Menkes/PER/1990). Pusat Penjernihan Air.
Sementara untuk keamanan lingkungan, menurutnya, air limbah yang dihasilkan industri-industri kami Cikarang disalurkan melalui pipa-pipa bawah tanah dan diproses lewat Unit Pengolahan Air Limbah (waste water treatment plant).
“Proses pengolahan air ini sudah memenuhi ketentuan yang ditetapkan pemerintah,” tambah Salim.
Dia mengatakan, konsep pengolahan air yang dikembangkan itu nantinya akan diadopsi untuk dikembangkan di kota baru Meikarta. “Secara bertahap akan dikembangkan seperti ini,” demikian Jukian Salim. (S-jr — foto ilustrasi istimewa)