Barcelona, 5/11/17 (SOLUSSInews) – Trio baru Barca, Messi-Suarez-Alcacer, mulai tunjukkan taringnya. an Striker Paco Alcacer menikmati penampilan sebagai pemain tim inti yang jarang didapatkannya untuk Barcelona dengan mengukir dua gol saat klub Catalan itu menang 2-1 atas Sevilla di La Liga di Nou Camp, Sabtu (4/11/17) waktu setempat.
Mencatatkan penampilan keempatnya di Liga Spanyol musim ini, sang penyerang mengemas gol pada masing-masing babak untuk memastikan pemuncak klasemen Barca tetap tidak terkalahkan setelah 11 pertandingan. Mereka memimpin klasemen dengan 31 poin, unggul empat poin atas tim peringkat kedua Valencia.
Luis Suarez dua kali nyaris mengemas gol pada lima menit awal pertandingan saat Barcelona memulai laga dengan meyakinkan dan mereka mendapatkan ganjarannya usai Alcacer memanfaatkan kesalahan Sergio Escudero untuk melaju dan menaklukkan kiper David Soria pada menit ke-20.
Pada menit ke-60, Guido Pizarro menyamakan kedudukan untuk tim tamu ketika ia menyambar bola tendangan sudut dengan tandukan kepala.
Sayangnya kegembiraan itu tidak bertahan lama ketika Alcacer kembali mengemas gol lima menit kemudian dengan meneruskan umpan silang Ivan Rakitic.
Sementara itu Valencia menang 3-0 atas Leganes pada pertandingan yang dimainkan lebih awal.
Tim peringkat ketiga Atletico Madrid memperkecil selisih ketinggalan menjadi delapan poin dari Barcelona menyusul kemenangan 1-0 mereka atas Deportivo La Coruna.
Rival Barcelona, Real Madrid, yang akan menjamu Las Palmas pada Minggu, berada di peringkat keempat, sedangkan Sevilla tetap berada di peringkat kelima dengan 19 poin. Demikian ‘Reuters’ dan ‘Antara’ melansir, seperti dicuplik ‘BeritaSatu.com’.
Rekor Messi
Sementara itu, Lionel Messi mencatatkan rekor baru. Sebab, ini merupakan penampilannya yang ke-600 membela Barcelona di semua ajang kompetisi. Kendati tidak mencetak gol, Messi memberikan andil pada gol yang dicetak Paco Lacacer saat Barca meraih kemenangan 2-1 atas Sevilla, Sabtu (4/11/17) seperti dilansir ‘ESPN FC’.
Messi menjadi pemain ketiga yang meraih pencapaian ini setelah Xavi Hernandez (767) serta Andres Iniesta (642). Hanya tiga pemain yang berhasil menembus angka 600 penampilan membela Barcelona sepanjang sejarah klub Katalan tersebut.
Messi pertama kali tampil membela Barca saat masuk sebagai pemain pengganti melawan Espanyol pada 2004 silam oleh pelatih Frank Rijkaard. Bersama Rijkaard, Messi dimainkan sebanyak 110 kali. Pelatih selanjutnya Josep Guardiola mengubah peran Messi dari sayap kanan menjadi penyerang tengah – memainkan kapten Timnas Argentina itu dalam 219 pertandingan.
Dalam 600 pertandingan membela Barcelona, Messi mencetak 523 gol di mana gol ke-500 dicetaknya pada akhir pertandingan saat Barca menang melawan Real Madrid, April lalu.
Sejak tampil pertama kali membela Barcelona, Messi meraih 426 kemenangan dan hanya mengalami kekalahan dalam 69 pertandingan. Messi sudah mengoleksi 30 trofi juara bersama Barcelona termasuk delapan gelar La Liga serta empat trofi Liga Champions.
Neymar rindu Barca
Dari Paris dilaporkan, pemain bintang Brasil, Neymar mulai galau dengan situasi internal Paris Saint-Germain (PSG). Kini dia rindu bermain di Barcelona.
Berdasarkan sebuah laporan di Spanyol, pemain berusia 25 tahun itu sejak bergabung dengan PSG kerap mencetak gol hingga akhirnya dia dilarang bermain selama dua pertandingan akibat kartu merah saat melawan Marseille.
Dia telah mencetak 10 gol dalam 11 pertandingan. Tetapi dia merasa tidak nyaman bermain bersama Edinson Cavani. Pemain yang dibeli seharga €222 juta dari klub raksasa La Liga itu mengaku tidak sreg dengan strategi yang dilakukan pelatih PSG, Unai Emery.
Sebuah stasiun televisi Catalan, La Porteria, memahami kalau pemain bintang Brasil itu menyesal meninggalkan Barca dan merindukan suasana kehidupan di Barcelona.
“Sang pemain tidak senang dengan Emery dan metodenya. Sang pemain juga merasa tidak nyaman berada di Paris,” demikian laporan televisi tersebut.
Baru-baru ini, manajer PSG mengingatkan Neymar agar tidak melakulan aksi provokatif selama pertandingan berlangsung. “Dia pemain yang cerdas, sadar akan semua kesalahan. Minggu lalu telah memberi pelajaran berharga untuk dirinya,” kata Emery.
“Pemain Marseille mendorong dia, membuat pelanggaran. Ini penting wasit mengontrol hal itu. Tetapi dia malah menjadi korban provokasi, walau saya paham bahwa pemain juga manusia,” demikian Unay Emery seperti dilansir ‘Miror’. (S-BS/jr)