Cikarang, 6/11/17 (SOLUSSInews) – Sudah jadi tradisi, jauh-jauh hari sebelum tahun ajaran baru dimulai, para orangtua mulai sibuk mencari sekolah yang tepat bagi anak. Mulai dari lokasi, fasilitas, hingga kurikulum diteliti agar tak salah pilih lembaga pendidikan bagi si buah hati.
Nah, sekolah berkualitas tak sekedar mengembangkan kecerdasan intelegensi. Idealnya lembaga pendidikan mampu mengembangkan potensi atau bakat dan minat setiap anak. Bila diolah sejak dini, potensi itu akan menjadi kompetensi sehingga anak mampu berdaya saing.
Kini, ada berbagai lembaga pengajaran mengklaim bisa memberi pendidikan yang terbaik dengan beragam kurikulum maupun metode pengajaran. Orangtua pun lebih leluasa memilih sekolah, baik yang menawarkan kurikulum nasional maupun yang mengadaptasi kurikulum internasional.
Salah satu faktor yang biasanya diperhatikan orangtua ialah lokasi sekolah. Dekatnya lembaga pendidikan dengan hunian menjadi satu pertimbangan agar anak tak terlalu lelah menempuh perjalanan.
Meikarta jadi jawaban
Dari berbagai, hunian modern memang sudah semestinya memiliki sarana pendidikan di dalam kawasan kotanya. Seperti yang dirancang Lippo Group di kawasan Meikarta, Cikarang, Kabupaten Bekasei, Provinsi Jawa Barat.
CEO Lippo Group James Riady mengatakan, salah tujuan pembangunan kota mandiri tersebut ialah untuk mengurangi kebutuhan hunian masyarakat.
“Di Indonesia ini ada delapan juta orang yang punya pekerjaan, punya gaji, tapi tidak punya rumah,” katanya, Kamis (17/8/17) seperti dilansir ‘KompasProperti’.
Sebagian kelas pekerja, kata dia, sebenarnya ingin memiliki rumah tetapi harganya tidak terjangkau.
Ia berharap, Meikarta dapat menjadi jawaban atas tingginya kebutuhan apartemen murah dekat kawasan industri Cikarang.
Miliki pendidikan berkualitas
Kota Meikarta dirancang memiliki fasilitas pendidikan berkualitas baik dari taman kanak-kanak hingga universitas. Sekolah Pelita Harapan yang mengadaptasi kurikulum internasional dan Sekolah Dian Harapan yang menerapkan kurikulum nasional akan tersedia di kota terpadu itu.
Lippo berupaya menerapkan konsep kebhinnekaan dalam keseharian. Sehingga, sekolah umum, Kristen, Islam, maupun berstandar internasional akan ada di sana.
Peserta didik pun dapat menjalankan ibadah di rumah ibadah yang tersedia di Meikarta seperti mesjid dan gereja. Anak dapat bebas merdeka menjalankan ibadah dan berpendidikan dengan jaminan keamanan dari pihak Meikarta.
Demi menunjang perkembangan ilmu pengetahuan, Meikarta bakal menyediakan perpustakaan dengan koleksi puluhan ribu buku dan sumber pengetahuan berformat digital.
Selain itu, para pelajar maupun mahasiswa yang membutuhkan penelitian nantinya dapat memanfaatkan fasilitas industrial research center berkelas dunia yang akan dibangun di Meikarta.
Dengan segala kelengkapan itu, anak-anak bangsa yang tumbuh berkembang di kota mandiri Meikarta mampu menjadi pribadi yang berkarakter, kompetan, dan mampu bersaing di tingkat dunia. (S-Adv KP/jr)