Vatikan, 10/11/17 (SOLUSSInews) – Saat ini [enjualan rokok murah kepada kelas karyawan dan pensiunan sudah lama menjadi sumber pendapatan bagi Negara Kota Vatikan. Banyak warga lain di Italia, seperti Roma, membeli rokok lewat rekanan di Vatikan karena harganya lebih terjangkau.
Namun Paus Fransiskus telah melarang penjualan rokok dengan alasan rokok hanya bisa merusak kesehatan. Melalui juru bicaranya, Greg Burke, Vatikan mengumumkan akan menghentikan penjualan rokok mulai tahun depan.
“Vatikan tidak bisa lagi berkontribusi pada aktivitas yang secara jelas merusak kesehatan,” kata Burke melalui sebuah pernyataan resmi, dikutip dari New York Times, Jumat (10/11/17) seperti dilansir ‘Merdeka.com’.
Berdasarkan pernyataan sejumlah tokoh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merokok menyebabkan tujuh juta kematian dalam setahun. Oleh karena itu, meski penjualan rokok menguntungkan, Vatikan tidak mau ambil risiko.
“Penjualan itu memang membawa keuntungan bagi Vatikan, namun apa gunanya keuntungan apabila hal itu bisa membahayakan nyawa orang,” ungkap Burke.
Rokok sebelumnya dijual di Vatikan di toko-toko bebas bea dan hanya diperuntukan bagi pegawai dan warga di wilayah tersebut. Menurut sebuah bocoran informasi tahun 2015, para kardinal berhak membeli rokok murah hingga 200 bungkus sebulan. Sementara untuk kelas pegawai, rokok yang bisa dibeli maksimal 50 bungkus dalam satu bulan. (S-MC/jr)