Jakarta, 4/12/17 (SOLUSSInews) – Moda transportasi helikopter Helicity besutan PT Whitesky Aviation akan mulai melayani masyarakat Jakarta dan Bandung pada Senin (4/12/17) ini.
Keberadaan Helicity ini resmi menjadi pelengkap moda transportasi setelah Kementerian Perhubungan melegitimasinya dengan menyusun rute penerbangannya.
“Helicity melengkapi moda transportasi di Indonesia. Selain cepat, keberadaan Helicity juga bisa dimanfaatkan untuk mendukung sektor pariwisata yang affordable atau terjangkau,” tutur CEO Whitesky Aviation Denon Prawiraatmaadja, Sabtu (2/12/17).
Denon menyebutkan, pihaknya mendukung berbagai program pemerintah terutama pembangunan infrastrukur transportasi dan kepariwisataan. Melalui program itu, pihak swasta seperti Helicity bisa mengambil peran dalam mewujudkan program-program tersebut.
Karena itu, kata Denon, Whitesky pada 4 Desember nanti akan secara resmi memperkenalkan Helicity sebagai transportasi yang mendukung program-program pemerintah itu.
Kementerian Perhubungan, misalnya, sah mendukung Helicity dengan menetapkan rute-rute penerbangannya.
Dukungan tersebut menjadi penting mengingat Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) telah mengakui tingkat keselamatan penerbangan Indonesia di atas rata-rata dunia dengan nilai pemenuhan 81,15 persen.
Indonesia menempati peringkat 55 dari 191 negara berdasarkan hasil audit keselamatan penerbangan oleh ICAO.
“Tahun sebelumnya Indonesia berada di peringkat 151, meloncati 90 negara. Ini luar biasa sehingga kami merasa terhormat ketika Kementerian Perhubungan berperan menentukan rute penerbangan Helicity,” kata Denon seperti dilansir ‘Kompas.com’.
Sesungguhnya program Helicity sejalan dengan program pemerintah yang menjadi prioritas Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pariwisata yang menerapkan strategi 3A yakni Airlines-Airport, Air Navigation dan Authorities sebagai perencanaan membangun konektivitas udara.
Whitesky dengan 30 unit helikopter yang secara bertahap beroperasi di seluruh wilayah Indonesia, dinilai siap mendukung program konektivitas pariwisata itu. Terlebih Helicity menerapkan sistem pembayaran per flight yang digunakan. Dengan begitu, Helicity bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan menyerap pasar yang lebih luas
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada 2016 sudah mencapai 12 juta orang. Dengan catatan, rata-rata perputaran uang untuk satu wisatawan nusantara bisa mencapai Rp 1,2 juta dan wisman 1.200 dollar AS per kunjungan. (S-KC/jr — foto ilustrasi istimewa)