Jakarta, 8/1/18 (SOLUSSInews) – Perdagangan dalam negeri meningkat pada tahun politik 2018. Sebab, pada tahun politik, perputaran uang cukup tinggi, sehingga memengaruhi transaksi perdagangan.
“Tahun politik justru membuat kinerja perdagangan semakin baik,” demikian Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita memprediksikan.
Disebutnya belum lama ini, perputaran uang pada tahun politik biasanya digunakan untuk kampanye.
Pasalnya, kegiatan kampanye membutuhkan sesuatu yang menarik masyarakat seperti Sembako.
Selanjutnya, dia memperkirakan, penjualan Sembako diproyeksikan tinggi selama tahun ini dan mendorong perdagangan dalam negeri.
Pantau kondisi lapangan
Kemendag, menurutnya, terus memantau kondisi di lapangan selama tahun ini, terutama harga bahan pangan.
“Kemendag akan tetap menjaga kestabilan harga pangan,” ujar dia.
Di sisi lain, pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp5,5 triliun untuk merevitalisasi 1.592 unit pasar tradisional pada tahun 2018.
Dana tersebut dialokasikan dari dana tugas pembantuan (TP), dana alokasi khusus (DAK) APBN, dan anggaran Kementerian Koperasi dan UKM.
“Sebanyak 267 pasar akan direvitalisasi melalui dana TP dan 1.275 pasar melalui DAK, ditambah dengan 50 pasar dari anggaran Kemenkop UKM,” kata Enggar.
Mendag mengatakan, revitalisasi 1.592 unit pasar rakyat pada tahun ini merupakan bagian dari program Nawacita Presiden Joko Widodo. Sejak tahun 2015, Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah mulai melaksanakan program prioritas tersebut berupa pembangunan/revitalisasi pasar rakyat di daerah-daerah yang memerlukan kehadiran atau peran negara. Demikian ‘Investor Daily’. (S-ID/BS/jr)