Jakarta, 17/1/18 (SOLUSSInews) – Informasi terkini dari pihak RS Siloam Hospitals, Semanggi, Jakarta Selatan, dari 28 korban ambruknya ‘mezanin tower 2’ Gedung Bursa Efek Indonesia, 20 di antaranya masih dirawat, bahkan ada dua menerima tindakan operasi hari Rabu (17/1/18) ini.
Siloam Semanggi merupakan rumah sakit terbanyak menerima korban ambrolnya ‘salasar’ Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut.
“Duapuluh korban masih harus rawat inap, sedangkan delapan diperbolehkan pulang karena hanya mengalami luka ringan. Dari 20 itu, dua orang hari ini mengalami tindakan operasi, yang satu jam 09.00, satunya lagi pukul 19.30 WIB,” ungkap Kepala Pengembangan Bisnis RS Siloam Hospitals Semangi, Triana Tambunan kepada ‘Kompas.TV’, Rabu (17/1/18).
Disebutkannya juga, total ada 14 orang yang harus mengalami tindakan operasi. “Bahkan ada seorang yang mesti alami dua kali operasi karena pendarahan di kepala dan luka cukup berat. Dia dioperasi hari Senin (15/1/18) dan Selasa (16/1/18), tapi sekarang kondisinya stabil dan semakin membaik,” katanya lagi.
Dalam melakukan tindakan operasi, menurutnya, pihak Siloam menugaskan tim dokter ahli bedah dan ortopedi untuk melakukan ‘joint operation’.
Sebagaimana diketahui, pihak Mabes Polri juga mengkonfirmasi, ada sedikitnya 75 orang yang terluka akibat ambruknya sebuah lantai mezanin di Gedung II Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (15/1/18) siang.
Meski masih menyelidiki penyebab musibah ini, polisi memastikan tidak ada unsur terorisme dalam insiden yang terjadi di pusat bisnis Indonesia itu.
“Korban per jam 16.15 WIB tercatat 75 orang. Baik karena luka/trauma tumpul/patah tulang akibat robohnya selasar BEI,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Senin sore (15/1/18) seperti dilansir ‘BeritaSatu.com’.
Ditangung penuh
Triana Tambunan juga menjelaskan, pihak BPJS Ketenagakerjaan dan Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menyatakan akan menanggung penuh biaya perawatan seluruh korban, bukan cuma di Siloam, juga di rumah sakit lainnya.
Sementara itu, mengenai penanganan ‘trauma healing’ pasca-perawatan, Triana Tambunan mengatakan, itu sedang disiapkan juga.
“Tetapi sekarang pihak rumah sakit fokus dulu pada perawatan fisik,” demikian Triana Tambunan.
Beberapa pasien dan keluarga menyatakan puas dengan perawatan serta pelayanan dari RS Siloam Hospitals Semanggi. “Kami tenang dirawat di sini dan mendapat pelayanan yang baik,” ujar salah satu pasien yang enggan namanya dipublikasi.
Di antara para korban itu, tercatat ada dua mahasiswa dari Universitas Bina Dharma, Palembang, yang ikut jadi korban ketika sedang mengikuti program ‘field trip’ bersama rekan-rekannya di BEI. (S-KT/BS/jr — foto ilustrasi istimewa)