Jakarta, 23/1/18 (SOLUSSInews) – Anda semua harus lebih berhati-hati dalam membeli sebuah ponsel pintar atau smartphone, apalagi kalau membelinya di jalur yang tidak resmi.
Pasalnya, dalam laporan ‘AnTuTu Knockoff Phones Report’ terbaru, pembuat software benchmark AnTuTu mengungkapkan, dari sekitar 17.434.726 juta Ponsel yang diuji lewat AnTuTu Officer sepanjang 2017 lalu, sebanyak 2,64 persennya merupakan perangkat palsu, atau setara dengan 460.000 perangkat.
Palsu di sini bukan dalam artian meniru desain atau fitur dari sebuah smartphone saja, tetapi benar-benar menjiplak semua aspek hingga membuat pembeli tidak menyadari kalau telah membeli perangkat palsu.
Dari laporan tersebut seperti dikutip dari GSM Arena, Selasa (23/1/18), smartphone Samsung menjadi perangkat yang paling banyak dipalsukan dengan persentase 36,23 persen, disusul kemudian oleh Apple iPhone 7,72 persen, Xiaomi 4,75 persen, Oppo 4,46 persen, Huawei 3,40 persen, dan kategori lainnya sebanyak 43,44 persen.
Adapun 10 model yang paling banyak dipalsukan yaitu Galaxy S7 Edge (versi Eropa) 4,94 persen, Galaxy S7 Edge (versi Tiongkok) 2,94 persen, Galaxy S7 (versi Eropa) 2,81 persen, Samsung W2016 2,80 persen, iPhone 7 Plus 2,67 persen, Samsung W2017 2,23 persen, OnePlus 3T 2,00 persen, Xiaomi Mi 5 1,92 persen, Galaxy S7 Edge (versi US) 1,22 persen, dan Galaxy S8+ (versi Tiongkok) 1,04 persen. Demikian ‘BeritaSatu.com’. (S-BS/jr)