Jakarta, 6/2/18 (SOLUSSInews) – Langkah Lippo Group menancapkan bisnisnya lewat kehadiran Meikarta di kawasan Bekasi, kini semakin memicu banyak investor mengambil sikap sama.
Betapa tidak, kawasan greater Bekasi-Cikarang dan Karawang (Becikar) dalam beberapa tahun mendatang siap menggeser posisi kawasan Serpong sebagai destinasi pilihan hunian masyarakat kelas menengah ke atas.
Hal ini menyusul akan segera beroperasinya sejumlah proyek infrastruktur yang akan menopang naiknya gengsi dan harga properti di kawasan tersebut.
“Selama dua tiga tahun terakhir ini Bekasi sangat berkembang pesat. Bahkan ke depan bisa mengalahkan Serpong. Apalagi sejak 2016, pembelian properti di kawasan Serpong sejak 2014 tidak ada harga properti yang harganya naik. Yang sekarang trennya berkembang justri di Bekasi dan Karawang dan Cikarang yang kini pembangunan infrastrukturnya sedang diseriusi oleh Pemerintah,” kata Ivan Adrian Widjaja, GM Sales Marketing Trans Property.
Dia mencontohkan, saat ini banyak proyek infrastruktur yant dikembangkan Pemerintah seperti sebagian ruas Jalan Tol Becakayu yang telah diresmikan bulan September 2017. Lalu, jalur KRL Commuter Line yang saat ini rutenya sampai ke Bekasi Timur dan Cikarang. “Sekarang hanya butuh 30-45 menit sudah sampai Jakarta dengan naik KRL,” ungkapnya.
Kemudian, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang juga membuka peluang bagi Bekasi. Juga proyek jalan tol Jakarta-Cikampek II elevated.
Juga, proyek Bandara Internasional Kertajati yang jaraknya hanya 70 km dari Cikarang, serta Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang yang diproyeksikan menjadi deep seaport untuk mengurangi kepadatan antrean peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok.
“Berbagai proyek infrastruktur ini memberi gairah baru bagi pengembangan properti. Bekasi menjadi titik yang sangat vital. Kawasan Bekasi-Cikarang-Karawang akan menjadi kawasan industri raksasa. Ada 4-10 juta orang yang tinggal dan mencari penghidupan di kawasan ini,” ungkap Ivan.
Eksistensi Lippo
Lippo Group jauh-jauh hari telah melihat situasi ini.
Bahkan, ketika Cikarang masih berujud area lahan kritis, sebagian besar tandus dan enggan dilirik, mereka sudah mulai mengembangkannya, yakni sejak tahun 1984.
Berdasar informasi Lippo Group pada forum bersama Ombudsman RI, September 2017 lalu, Lippo Group sudah mengantongi lisensi mengelola kawasan industri (juga kemudian pemukiman dan komersial secara bertahap, Red) sejak 1987, antara lain dari Pemerintah Daerah Jawa Barat, hingga Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Kawasan Lippo Cikarang (teritori industri-pemukiman-konersial) 9yang populer sejak dekade 1990-an pun terus berkembang. Bahkan kini Lippo kian berkibar dengan Meikarta, sebuah kota baru, kota modern, dengan fasilitas infrastruktur terlengkap di Asia Tenggara.
Didukung beragam fasilitas infrastruktur kaliber dunia tersebut, Meikarta hadir tak hanya dengan 100-san apartemen, tapi juga ada suasana hunian asri dengan 100 Ha taman kota, hotel-hotel, rumah sakit, sekolah-sekolah hingga universitas, pusat-pusat riset dan studi digital, gedung konserm stadion, danau, kebun binatang serta central park ala New York.
Kawasan prospektif
Nah, proyeksi kawasan Becikar sebagai kawasan yang prospektif dalam beberapa tahun ke depan uni pun kini membuat Trans Property, grup usaha Trans Corp yang bergerak di bisnis properti, berani menggarap kawasan hunian superblok di dekat Stasiun Bekasi Timur, bernama Trans Park Juanda.
Project apartemen dengan lima tower apartemen ini berlokasi di Jalan Haji Juanda, Kota Bekasi
Ivan mengatakan, penjualan Tower Jade yang merupakan tower pertama sebanyak sekitar 1.000 unit awal November 2017 lalu sudah habis. Kini pihaknya memasarkan tower kedua, Tower Sapphire, yang juga dipasarkan sekitar 1000 unit. Tower kedua ini, sampai akhir pekan ini sudah laku sebanyak 50 unit.
Di kompleks superblok ini, London School of Public Relations (LSPR) akan membuka kampus di bulan September 2018 yang diproyeksikan akan menerima sekitar 8000 mahasiswa.
“Kehadiran kampus LSPR ini memberi benefit ke investor. Kalau kita bangun apartemen di dekat sebuah kampus pasti laris manis. Apalagi jika kampus tersebut di lokasi yang sama di mana apartemen tersebut berada. Ini buka peluang bagi investor untuk menyewakan unit properti yang dibelinya,” jelas Ivan Adrian Wijaya, seperti dilansir ‘Investor Daily’. (S-ID/BS/jr)