Jakarta, 12/3/18 (SOLUSSInews) – Dihadiri perwakilan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pariwisata, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kadin Indonesia serta delegasi lain, aplikasi home-sharing dari “Home2Home”, perusahaan yang berbasis di Hong Kong, secara resmi diluncurkan di Indonesia.
Dalam acara peluncuran aplikasi digelar di Raffles Hotel di kawasan Kuningan, Jakarta Pusat, Sabtu (10/3/18) akhir pekan lalu, terungkap, perusahaan yang didirikan di Hong Kong pada 2016, ini telah memasuki pasar Asia Tenggara, mulai dari Malaysia dan kini beroperasi di Indonesia.
“Home2Home” merupakan bagian dari perusahaan Bigg Data Group yang berkecimpung dalam industri teknologi informasi dan menerapkan konsep homestay atau home-sharing yang ramah lingkungan.
“Kami ingin menjadi yang pertama yang memiliki platform homestay yang dapat menyatukan orang-orang di bawah satu tujuan, yaitu menciptakan sebuah aplikasi yang sadar lingkungan di dalam pasar homestay. Itulah yang membuat Home2Home berbeda dari yang lainnya,” kata Managing Director Home2Home, Datin Magdalene.
Dua juta rumah
Pasar homestay merupakan industri yang bernilai milaran dolar, dengan lebih dari dua juta rumah yang terdaftar di satu aplikasi saja.
Saat ini semakin banyak wisatawan yang memilih untuk menggunakan aplikasi homestay karena lebih mudah untuk diakses dan cenderung lebih murah.
Wisatawan mancanegara juga mengincar pengalaman yang unik saat berlibur dengan memilih tinggal bersama keluarga lokal untuk belajar budaya setempat. Demikian ‘BeritaSatu.com’ melansir. (S-BS/jr)