BENDERRA, 26/3/18 (Phoenix): Sorotan sejumlah media global (Nasdaq, Dow Jones, Bloomberg, Red) terhadap Kota Meikarta di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, benar-benar menarik minat banyak investor asing menasuki kawasan yang dikelola Lippo Group tersebut.
Buktinya, sepuluh institusi pendidikan, teknologi dan kesehatan, dari Ametika-Eropah-Asia, membenamkan investasi Rp7,5 triliun di berbagai proyek di kota baru bernilai total Rp278 triliun tersebut.
Adapun kesepuluh instansi tersebut, yakni, Columbia University Medical Center, University College London, University of North Carolina, Genesis Rehab Services, dan World Trade Center. Kemudian, HTC Corporation, China Telecom Global Limited, JM Eagle, Zhong Ying Finance, dan Lausanne Hotel Management Institute.
Namun, ada info terkini, bisa saja terinspirasi dari Kota Meikarta, ternyata afiliasi perusahaan Cascade Investment milik Bill Gates, Lemmon Holdings, telah membeli lahan seluas 25.000 hektar di Phoenix, Arizona, yang tidak berpenghuni.
Mereka rencananya akan membangun kota baru dengan mengintegrasikan teknologi seperti internet berkeceptan tinggi, infrastruktur dan kendaraan tanpa awak atau kota pintar.
Bayangkan, melihat besarnya lahan tersebut, ini setara dengan 50 kali luas pengembangan kota baru Meikarta yang dibesut Lippo Group di Cikarang, Jawa Barat (Jabar) yang sekitar 500 Ha.
Teknologi mutakhir
Namun, Lippo pun tak kalah dalam aspek infrastruktur (malahan disebut terlengkap se-Asia Tenggara, Red), juga pengembangan info-struktur maupun teknologi.
Seperti diketahui, Lippo akan mengembangkan kawasan seluas 500 hektar yang terdiri dari permukiman, area komersial dan ruang terbuka hijau (RTH) lengkap dengan teknologi mutakhir di dalamnya.
Untuk mengembangkan kawasan tersebut, Lippo menanamkan investasi tak kurang dari Rp278 triliun.
Sementara biaya investasi untuk pengembangan kota baru di Arizona, belum ada keterangan resmi dari Cascade Investment ataupun Bill Gates.
Nasih dirahasiakan
Keterlibatan Gates sendiri sebenarnya masih dirahasiakan. Namun beberapa laporan menghubungkan penemu Microsoft ini dengan proyek tersebut.
Biaya yang dikeluarkan Lemmon Holdings untuk membeli lahan tersebut ialah sebesar 80 juta dollar AS atau sekitar Rp1 triliun.
Kota ini akan dikenal sebagai Belmont yang diambil dari nama pengembang real estat Belmont Partners sebagai perusahaan di balik proyek tersebut.
“Belmont akan menciptakan komunitas berpikiran maju dengan basis komunikasi dan infrastruktur yang mencakup teknologi mutakhir dan dirancang di sekitar jaringan digital berkecepatan tinggi, pusat data, teknologi manufaktur baru dan model distribusi, kendaraan otonom serta pusat logistik otonom,” kata seorang analis dari Belmont Partners, sebagaimana dilansir ‘Kompas.com’.
Seluas 3.800 hektar di antaranya dikhususkan untuk kantor, komersial, dan ruang ritel, sementara 470 hektar disisihkan untuk sekolah negeri.
Sebanyak 80.000 tempat tinggal juga akan dibangun dan membentuk populasi sekitar 182.000 orang. (S-KC/jr)