Lippo Village, 3/2/18 (SOLUSSInews) – Selang 10 tahun terkini, Universitas Pelita Harapan rutin menggelar ‘Program Mentoring’ yang merupakan salah satu keunikan dalam proses belajar mengajar di kampusnya di kawasan Lippo Village, Karawaci, Tangerang, Banten.
Stsf PR Universitas Pelita Harapan (UPH), dalam rilisnya, baru-baru ini menjelaskan, kegiatan ini menjadi program khusus yang dibina langsung oleh Departemen Kemahasiswaan (Student Life) dan di bawah koordinasi langsung Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan.
“Program ini dikhususkan untuk mahasiswa baru yang akan memasuki tahun akademik baru. Tujuannya agar mahasiswa dapat mengikuti kehidupan kampus dengan baik dan maksimal secara akademik dan sosial, khususnya dalam menumbuhkan tingkah laku positif sebagai mahasiswa, karakter, kedewasaan serta kepemimpinan yang akan membantu pengalaman belajar mereka selama di UPH,” demikian bunyi rilis yang diterima redaksi.
Disebitkan pula, meskipun secara teknis kegiatan ini dijalankan oleh mahasiswa senior yang tergabung dalam kelompok mentor, namun implementasi dari program mentoring dipraktekkan langsung oleh para staff dan dosen.
Dipasangkan menurut jurusan.
Kesuksesan program ini dikarenakan masing-masing mentor ialah mahasiswa – mahasiswa yang direkrut dan dipilih menurut partisipasi aktif mereka selama tahun akademik sebelumnya.
Para mentor juga diperlengkapi dengan pembekalan untuk dapat menjalankan peran mereka. Selanjutnya para mentor dipasangkan dengan para mahasiswa baru menurut jurusan mereka masing-masing, agar mereka dapat lebih efektif dalam membantu adik-adik juniornya.
Program mentoring UPH juga selalu dievaluasi dan kepada para para mentor yang telah menjalankan tugasnya selama satu tahun akan mendapatkan Sertifikat dari Departemen Kemahasiswaan. Bahkan untuk mentor terbaik diberikan Sertifikat Penghargaan. Tentunya ini dapat menjadi rekomendasi yang sangat berharga nantinya dalam dunia kerja.
Pilih mentor teladan
Memperingati tahun ke-10 ‘program mentoring’, UPH menggelar ‘Exemplary Mentor Award’ pada 23 Maret 2018 di Gedung C ruang 402, UPH Lippo Village.
Exemplary Mentor merupakan sebutan untuk mentor yang menjadi contoh para mentor lainnya.
Ada lima kriteria yang dievaluasi dari setiap mentor. Pertama, yaitu commitment, diukur melalui kualitas mereka dalam menjaga komunikasi dengan para mentor. Yakni, mentor yang mampu menjaga komunikasi dengan seluruh mentee mendapatkan poin tertinggi atau disebut ‘full commitment’.
Kategori kedua, competence, dimana mentor diharapkan mampu membimbing, memberikan feedback bagi para mentee. Juga mampu memahami karakter mentee dan diharapkan mampu menjadi problem solver.
Ketiga yaitu character, yakni, mentor harus mampu menjadi role model dilihat dari track record mereka sebagai mahasiswa harus bersih. Juga mampu menjadi contoh pemimpin yang benar.
Kemudian keempat, compassion. Di sini mentor harus mampu menunjukkan perhatian tulus dan tidak memandang mentee lebih inferior.
Sedankan kelima discipline, dimana mentor harus menjadi orang yang bertanggung jawab, tepat waktu, dan mengikuti kegiatan Self-D (Self Development) serta membuat laporannya.
Apresiasi kerja mentor
Felix, Teknik Sipil 2014, yang juga sebagai Head Mentor tahun 2017/2018, mengemukakan, malam penganugerahan ini merupakan apresiasi terhadap kinerja mentor.
Proses penilaian dilakukan dengan cara para Chief Mentor memilih tiga nama mentor untuk setiap fakultas. Nama tersebut diberikan kepada Head Mentor. Lalu para Head Mentor memilih masing-masing satu nama untuk perwakilan tiap fakultas yang berhak menerima ‘Exemplary Mentor’.
Felix yang juga pernah menjadi mentor mengaku mendapatkan banyak manfaat melalui program mentoring di UPH.
“Bagi saya menjadi mentor bukan soal berhasil atau tidak, tapi apakah kita mampu setia atau tidak membimbing para mentee kita,” katanya.
Program mentoring ini, menurutnya, begitu penting. “Bayangkan para mahasiswa baru yang memasuki dunia barunya di perkuliahan dan belum mengetahui harus bagaimana menjadi mahasiswa, dan belum mengenal banyak orang, pasti akan bingung,” tuturnya.
Dis3butkan, melalui program mentoring ini, mahasiswa baru akan dibantu dan dibimbing dalam menghadapi aktifitas kuliah khususnya di tahun pertama mereka. “Fokus mentoring sendiri juga bukan hanya berkaitan dengan akademik, tapi lebih dari itu yaitu Self-development,” ungkap Felix, seperti dilansir dari rilis Staf PR UPH. (S-r/TM/jr)