Jakarta, 18/4/18 (SOLUSSInews) – Sesuai hasil rapat Dewan Pakar, Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto alias AH diusulkan sebagai calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo.
Ketua Dewan Pakar Parta Golkar (PG), Agung Laksono (AL) menilai, AH sebagai figur yang tepat mendampingi Jokowi karena memiliki kemampuan dan pengalaman.
“Kalau diminta, kami mengusulkan Ketua Umum sebagai calon wakil presiden (Cawapres),” kata AL, usai memimpin rapat Dewan Pakar bersama pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PG di kantor PG, kawasan Slipi, Jakarta Barat, Selasa (17/4/18) malam.
Selain Agung, hadir pula Wakil Ketua Dewan Pakar, Mahyudin dan para pengurus Dewan Pakar lainnya.
Sementara dari DPP, dipimpin langsung AH, didampingi Sekjen Lodewijk Paulus, dan sejumlah pengurus DPP lainnya.
Diserahkan kepada Jokowi
AL menjelaskan Golkar punya harapan agar Jokowi kembali mengambil kader Golkar sebagai pendampingnya seperti pada pemilu 2014. Saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memilih mantan Ketum PG Jusuf Kalla (JK) sebagai Cawapres sehingga keduanya terpilih.
Namun penentuan Cawapres untuk pemilu 2019 diserahkan sepenuhnya kepada Jokowi.
“Kami tidak memaksa atau mendorong-dorong. Namun kalau diminta kami siap mengajukan ketum sebagai kader terbaik,” ujar mantan Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat ini.
Ditegaskan, jika Jokowi akhirnya tidak memilih AH, dia berharap seluruh jenjang dan tingkatkan Golkar tetap solid mendukung Jokowi. Para kader tidak boleh berpaling ke calon lain karena berpengaruh pada perolehan kursi PG.
“Harus tetap konsisten mendukung dan memenangkan Joko Widodo. Tetap menjaga soliditas dan kekompakan Golkar secara utuh,” saran AL.
Saat ditanya wacana Jokowi berpasangan dengan Prabowo Subianto, AL menegaskan dari berbagai informasi yang dia peroleh, rasanya sulit menyandingkan keduanya. Keduanya akan berjalan berpisah dengan cawapres masing-masing.
AH sendiri mengomentari, masalah Cawapres Jokowi akan dibahas bersama partai koalisi usai Pilkada serentak 2018. Saat ini, semua partai masih fokus menyukseskan pilkada.
Dia tidak menjawab apakah siap jika disandingkan dengan Jokowi. Dia meminta agar bersabar usai pilkada. “Nanti setelah pilkada serentak saja,” ujar AH, seperti diberitakan Suara Pembaruan, seperti dilansir ‘BeritaSatu.com’. (S-SP/BS/jr — foto ilustrasi istimewa)