Jakarta, 19/6/18 (SOLUSSInews) – Kini animo masyarakat menggunakan bahan bakar minyak berkualitas terus meningkat.
Buktinya, memasuki masa arus balik H+4 Lebaran 2018, PT Pertamina (Persero) mencatat penyaluran bahan bakar minyak (BBM) Gasoline jenis Pertamax tetap tinggi, yakni lebih dari 18 juta liter atau naik 17 persen dari rata-rata penyaluran normal sekitar 15 juta liter.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017, realisasi penyaluran juga lebih tinggi 11 persen.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito, menjelaskan, hasil pantauan Satgas Ramadhan dan Idulfitri (RAFI) 2018 menunjukkan, secara keseluruhan BBM jenis gasoline lebih tinggi 14 persen dari penyaluran normal.
Hingga H+4 pada arus balik Lebaran, Pertamina masih menyalurkan 102 juta liter atau naik sekitar sembilan persen dibandingkan periode yang sama Satgas 2017.
“Kendaraan arus balik bergerak kembali ke kota asal, sehingga konsumsi BBM masih tinggi. Yang menarik, Pertamax tetap menjadi pilihan pemudik,” kata Adiatma di Jakarta, Selasa (19/6/18)
Pertalite meningkat sembilan persen
Satgas RAFI 2018 juga mencatat, konsumsi Pertalite juga meningkat hingga sembilan persen.
Pada arus balik tercatat realisasi penyaluran BBM dengan Research Octane Number (RON) 90 sebesar 50,5 juta liter, lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran normal yang hanya sekitar 46 juta liter.
“Pertamina terus memonitor dinamika konsumsi BBM dan tren positif perubahan perilaku konsumen yang lebih tertarik menggunakan bahan bakar berkualitas sesuai spesifikasi kendaraan yang semakin canggih,” ujar Adiatma.
Kepada masyarakat yang saat ini bersiap kembali ke kota masing-masing, Adiatma menghmbau agar mengisi BBM penuh tangki kendaraan pada SPBU wilayah keberangkatan agar tetap nyaman dan aman di perjalanan.
Bagi masyarakat yang mengalami kelelahan di perjalanan, dapat menikmati fasilitas Serambi Pertamax, khususnya arus balik di jalur Tol dan Non-Tol Jawa Barat dan Jawa Tengah. Bila membutuhkan bantuan informasi mengenai BBM dan LPG, dapat menghubungi Pertamina di 1500000. Demikian ‘BeritaSatu.com’ melansir. (S-BS/jr)