Purwokerto, 9/7/18 (SOLUSSInews) – Peraturan Presiden Nomor 93 Tahun 2011 tentang Kebun Raya, mendorong setiap daerah untuk memiliki kebun raya.
Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Laksana Tri Handoko, mengatakan hal itu di Purwokerto, Minggu (8/7/18) kemarin.
“Kebun raya ditujukan untuk konservasi, taman kota dan sebagainya. Setiap daerah memiliki kekhasan sehingga kebun raya juga untuk menyimpan kekayaan hayati masing-masing daerah,” kata Handoko.
Ia menambahkan, masing-masing kebun raya akan memiliki kekhasan yang berbeda. Kebun Raya Baturraden misalnya, menyimpan keanekaragaman hayati antara dataran rendah dan dataran tinggi.
Tumbuh-tumbuhan dari daerah yang memiliki kesamaan dengan Kebun Raya Baturraden dapat ditanam dan disimpan sebagai bentuk konservasi agar tidak punah.
“Peraturan Presiden tentang Kebun Raya mengamanatkan pembentukan kebun raya sesuai dengan ekoregion yang tersebar di seluruh Indonesia. Indonesia memiliki 47 ekoregion, tetapi baru ada delapan ekoregion yang sudah memiliki kebun raya,” tuturnya.
Handoko dan pimpinan LIPI lainnya mengunjungi Kebun Raya Baturraden yang berada di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Di kebun raya tersebut, Handoko menanam pohon keruing “Dipterocarpus retusus Blume” yang bibitnya berasal dari Gunung Ciremai, Jawa Barat.
Selain Handoko, Pelaksana Tugas Sekretaris Utama LIPI Nur Tri Aries Suestiningtyas dan Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya LIPI Didik Widyatmoko juga menanam pohon keruing. Yang membedakan bibit yang ditanam Nur dan Didik berasal dari Cagar Alam Pringombo, Jawa Tengah.
Konservasi tanaman Jawa
Sementara itu, Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya LIPI, Didik Widyatmoko, mengatakan, Kebun Raya Baturraden yang memiliki luas 143,5 hektare untuk mengonservasi tumbuhan dari Jawa yang berada di antara dataran rendah dan tinggi.
“Kebun Raya Baturraden yang diresmikan pada Desember 2015 sudah cukup lama dikawal oleh LIPI,” jelasnya.
Sedangkan Kepala Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Baturraden, Safrudin, mengutarakan pihaknya memiliki koleksi 3.200 spesimen yang berasal dari 7.300 spesies.
“Kebun Raya Baturraden memiliki tema flora pegunungan Jawa. Kami masih terus mencari jenis-jenis tumbuhan yang belum ada di sini dari berbagai pegunungan di Jawa,” kata Safrudin, seperti diberitakan ANTARA dan dila sir ‘ BeritaSatu.com’. (S-AN/BS/jr)