Jakarta, 24/7/18 (SOLUSSInews) – Perusahaan penyedia jasa internet, PT Link Net Tbk, membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 11,8 persen menjadi Rp1,845 triliun year-on-year pada semester pertama tahun 2018.
Dilaporkan, kinerja perseroan yang makin membaik mengakibatkan memperoleh laba operasional sebesar Rp737,8 miliar pada semester pertama tahun 2018 atau naik 11,5 persen.
Sedangkan dan laba bersih sebesar Rp546,8 miliar pada semester pertama 2018, meningkat 11,5 persen year-on-year, menurut keterangan pers yang diterima redaksi, Senin (23/7/18) awal pekan ini.
Disebutkan pula, pendapatan rata-rata per pengguna dipertahankan sebesar Rp421.000 per bulan pada semester pertama tahun 2018 dan tingkat churn dipertahankan sebesar 2,3 persen.
Jaring 13.100 pelanggan baru
Sebagaimana dilansir DRADIOQU.COM, perseroan juga berhasil menjaring lebih dari 13.100 pelanggan baru pada kuartal II 2018, atau meningkat 26 persen dibandingkan kuartal I.
Jaringan baru di rumah-rumah pelanggan bertambah 42.000 rumah, sehingga memperoleh total jaringan menjadi 2,076 juta pada semester pertama 2018.
Marjin laba usaha dan laba bersih perseroan juga dapat dipertahankan tetap tinggi, menurut pernyataan tersebut.
Pada semester I tahun 2018, Perseroan memperloleh laba operasional sebesar 40 persen dan marjin laba bersih sebesar 29,6 persen.
“Tim Link Net telah berhasil menambah cakupan jaringan rumah terkoneksi (home pass) dan jumlah pelanggan pada kuartal II 2018. Pencapaian ini merupakan kinerja yang luar biasa mengingat libur Idul Fitri yang cukup panjang jatuh pada kuartal ini,” kata Direktur Utama dan CEO Link Net (First Media), Marlo Budiman.
“Tim telah membangun momentum yang kuat pada semester I 2018 dan saya berharap akselerasi kinerja usaha dan keuangan dapat berlanjut di kuartal III 2018. Kami sangat yakin dapat mencapai panduan kinerja untuk tahun ini.”
Link Net memiliki dan mengoperasikan jaringan kabel Hybrid Fiber Coaxial (HFC) dan Fiber-to-the Home (FTTH) yang menyediakan layanan akses internet berkecepatan tinggi untuk pelanggan-pelanggan ritel dan korporasi di Indonesia. (S-DR/jr)