Cikarang, 24/7/18 (SOLUSSInews) – Kehadiran megaproyek Kota Meikarta di wilayah Bekasi, Karawang, Purwakarta alias Bekapur di Jawa Barat, menjadikan pengembangan kawasan ini semain tangguh sebagai kekuatan penggerak utama ekonomi nasional.
Hal itu terbukti dari Laporan Badan Pusat Statistik yang menyatakan, provinsi dengan produktivitas barang ekspor terbesar pada Januari hingga Mei 2018 berasal dari Jawa Barat. Nilai ekspor fantastis, mencapai USD12,84 miliar (17,14 persen). Dengan demikian, sebanyak 60 persen kegiatan ekonomi Indonesia ada di daerah tersebut.
Seperti dilansir BPS.go.id, nilai ekspor Indonesia Mei 2018 mencapai USD16,12 miliar atau meningkat 10,90 persen dibanding ekspor April 2018. Demikian juga dibanding Mei 2017 meningkat 12,47 persen.
Secara kumulatf, nilai ekspor Indonesia Januari–Mei 2018 mencapai USD74,93 miliar atau meningkat 9,65 persen dibanding periode yang sama tahun 2017.
Sebelas kawasan industri
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bekasi mencatat terdapat 11 kawasan industri menempati wilayah Bekasi, antara lain Kawasan Patria Manunggal Industrial Estate, Kawasan Industri Gobel, Kawasan Hyundai Inti Development, Kawasan Jababeka Industrial Estate, Kawasan EJIP, dan Kawasan MM 2100 Industrial Town.
Selanjutnya ada Kawasan Lippo Cikarang, Kawasan Greenland International City, Kawasan MM2100 Industrial Town, Kawasan Indutri Terpadu Indonesia China, dan Kawasan Marunda Centre.
Melihat besarnya roda perekonomian di Bekasi yang dihasilkan dari kawasan industri tersebut, pasokan hunian sangat dibutuhkan guna memenuhi kebutuhan pekerja.
Sebab, lebih dari 2,8 juta penduduk Bekasi, ditambah lebih dari 300 ribu pekerja ekspatriat sehari-hari bekerja disana.
Meikarta di kawasan strategis
Saat ini, kawasan hunian yang memiliki lokasi strategis dan fasilitas terlengkap sangat minim.
Meikarta hadir memenuhi kebutuhan industrialisasi yang memiliki demand besar akan hunian, namun supply dinilai sangat minim.
Kota baru di Cikarang ini mer upakan satu-satunya kawasan hunian dan Central Business District yang terlengkap di Indonesia.
Meikarta pun digadang-gadang menjadi investasi hunian terbesar di Asia Tenggara. Tak heran, karena Lippo Group sebagai pengembang Meikarta mengungkap nilai total proyek ini mencapai Rp 278 triliun.
Kota ke-9 Lippo
CEO Lippo Group, James Riady mengatakan, Meikarta merupakan kota kesembilan yang dibangun dan akan menjadi ikon di Asia dan diyakini akan berkontribusi besar terhadap bangsa.
“Keberadaan Meikarta akan memperkuat ekonomi dalam negeri. Aksi nyata kelompok usaha Lippo ini adalah membangun kota modern Meikarta,” ujar James.
Saat ini, progress pembangunan hunian telah mencapai beberapa lantai dengan pembangunan serentak puluhan tower.
Sejalan pembangunan hunian, Meikarta juga membangun fasilitas komersial dan fasilitas umum, serta dilengkapi fasilitas khusus. Kota ini akan membangun fasilitas berskala internasional dengan bekerjasama dengan para mitra global untuk membangun kawasan pendidikan, pusat riset dan teknologi, juga kesehatan, yang menelan investasi mencapai USD 550 juta. Demikian Investor Daily seperti dilansir ‘BeritaSatu.com’. (S-ID/BS/jr)