Jakarta, 1/8/18 (SOLUSSInews) – Pihak PT Matahari Putra Prima Tbk atau MPPA, perusahaan pemilik Hypermart, mengumumkan melakukan penawaran umum terbatas.
Dilaporkan penawaran umum terbatas (PUT) V atau right issue dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) melalui menawarkan sebanyak 2,15 miliar saham baru. Nilai nominal dari setiap saham sebesar Rp50.
Berdasarkan informasi keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), sebagaimana dilansir CNBC Indonesia, harga pelaksanaan dari setiap saham yang ditawarkan senilai Rp375 per saham. Dimana total saham yang diterbitkan mewakili 28,57 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Dana segar Rp806.69 miliar
Dengan aksi korporasi ini, perseroan memperkirakan dapat menerima dana segar sebesar Rp806,69 miliar, dimana setiap lima saham biasa atas nama yang masuk dalam daftar pemegang saham pada 10 Juli 2018 akan mendapatkan dua HMETD.
Selain itu, satu HMETD berhak untuk membeli satu saham baru dengan nominal yang disebutkan.
Sekitar 93,7 persen dana yang dihimpun dari aksi korporasi tersebut akan digunakan sebagai modal kerja perseroan, untuk keperluan persediaan melalui pembayaran kepada pemasok atas pembelian barang dagangan.
Sisanya sebesar 6,3 persen akan digunakan perseroan untuk membayar sebagian pokok utang perseroan kepada Bank of China Limited (BoC). Jumlah pelunasan sebagian pokok utang tersebut ialah Rp50 miliar dari nilai fasilitas pinjaman sebesar Rp300 miliar.
Sesuai porsi perseroan
Periode perdagangan HMETD tersebut dilakukan mulai tanggal 12-25 Juli 2018, perseroan juga menunjuk PT Ciptadana Capital yang terafiliasi dengan MPPA sebagai pembeli siaga dalam aksi tersebut.
Pemegang saham perseroan yang tidak melaksanakan HMETD yang ditawarkan sesuai porsi sahamnya, maka proposi kepemilikan sahamnya dalam perseroan akan mengalami penurunan (dilusi) maksimal 28,57 persen.
Periode perdagangan HMETD tersebut akan dilakukan mulai tanggal 12-25 Juli 2018, perseroan juga menunjuk PT Ciptadana Capital (CC) yang terafiliasi dengan MPPA sebagai pembeli siaga dalam aksi tersebut.
Apabila seluruh HMETD yang ditawarkan dilaksanakan secara keseluruhan menjadi saham oleh seluruh pemegang saham kecuali PT Sharestar Indonesia (PSI), Direktur Perseroan Andre Rumantir dan sisanya tidak dibeli oleh CC, sehingga persentase kepemilikan saham yang berubah diantaranya CC menjadi 7,46 persen, PSI menjadi 18,63 persen dari sebelumnya 26,09 persen.
Sementara iu, apabila HMETD yang ditawarkan hanya dilaksanakan oleh PT Multipolar Tbk (MLPL) selaku pemegang saham utama dan CC selaku pembeli siaga maka persentase kepemilikan saham PSI berkurang menjadi 18,63 persen, CC menjadi 14,22 persen serta kepemilikan saham publik berkurang menjadi 16,91 persen dari sebelumnya 23,67 persen. (S-CI/jr)