Cikarang, 3/8/18 (SOLUSSInews) Pertumbuhan Cikarang, Bekasi, semakin pesat, seiring dengan pembangunan daerah tersebut semakin masif sebagai pusat industri dan hunian. Kawasan ini diprediksi memiliki prospek yang lebih menjanjikan.
Saat ini, kawasan koridor Timur Jakarta yang mencakup Bekasi, Karawang, Purwakarta (Bekapur) semakin menjanjikan dengan masuknya kawasan tersebut menjadi rencana pemerintah sebagai Kawasan Industri Terpadu (KIT). Dengan menjadi kawasan strategis nasional, maka semakin banyak pengembangan investasi untuk kemajuan Cikarang.
Selain itu, sejumlah proyek infratruktur juga akan menopang naiknya harga properti di kawasan tersebut. Proyeksi kawasan Bekapur yang semakin prospektif dalam beberapa tahun mendatang membuat Lippo Group sebagai pengembang Meikarta berani untuk mempersembahkan kawasan hunian terbaik.
Project apartemen yang dibangun berjumlah puluhan tower. Saat ini, progressnya semakin cepat untuk memenuhi target serah terima ke konsumen akhir tahun 2018. Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya mengatakan, pembangunan Meikarta sedang dikebut dan terjadi serentak di semua titik.
“Jadi kita tidak membangun satu per satu tower. Kita membangun 14 blok yang terdiri 28 tower secara serentak parallel,” ujar Ketut.
Saat ini, sejumlah tower hunian telah tampak berdiri dengan beberapa lantai. Meikarta berlokasi di jantung ekonomi Indonesia, yakni persisnya di kawasan Lippo Cikarang, memiliki potensi ekonomi yang kuat untuk menjadI kawasan industri yang besar. Sekitar 4.000 perusahaan beroperasi disana dengan jumlah ribuan pekerja.
Keistimewaan tersebut memperkuat investasi memiliki hunian di Meikarta, yang memiliki fasilitas infrastruktur dengan pertumbuhan pesat. Salah satu pertumbuhan yang pesat adalah pembangunan infrastruktur yang lengkap di sekitar kawasan tersebut, diantaranya percepatan pembangunan jalan Tol Elevated Jakarta-Cikampek II dan Light Rail Transit (LRT) ke Cikarang kian dipercepat yang semakin mempersingkat waktu menuju Cikarang.
Meikarta hadir sebagai terobosan baru untuk memberikan hasil investasi yang optimal ke masyarakat. Pengamat Properti Andreas Siregar menjelaskan meski banyak orang mengatakan pasar properti sedang tidak stabil, maka saat inilah ada peluang yang dapat dimanfaatkan untuk meraup keuntungan investasi.
“Cikarang telah ditetapkan sebagai ibukota Bekasi sehingga potensi kawasan ini sangat besar. Minimal capital gain yang diberikan sekitar 15% per tahun,” jelas Andreas. (S-ID/dl)