Jakarta, 21/8/18 (SOLUSSInews) – Hari Selasa (21/8/18) pagi ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terpantau menguat dibandingkan perdagangan sebelumnya.
Data Bloomberg menyatakan, rupiah pukul 09.32 WIB di pasar spot exchange berada di level Rp14.574 per dolar AS atau terdepresiasi 14 poin (0,1 persen) dibandingkan perdagangan sebelumnya Rp14.588. Transaksi rupiah hari ini diperdagangkan dalam kisaran Rp14.563-Rp14.574 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,85 persen ke Rp16.783,52, rupiah terhadap pound sterling melemah 0,59 persen ke Rp18.690,71, rupiah terhadap yen melemah 0,5 persen ke Rp132,51, rupiah terhadap yuan melemah 0,16 persen ke 2.131,07, rupiah terhadap dolar Singapura melemah 0,28 persen ke Rp10.665,78.
Menurut data IMQ21, rupiah pagi ini berada di level Rp14.559 atau terapresiasi 29 poin (0,2 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya Rp14.588. Rupiah berada di level terlemah di Rp14.574 dan terkuat di Rp14.557.
IHSG menguat
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,44 persen ke 5.917,85 pada awal perdagangan hari ini.
Dikemukakan NH Korindo Securities, rencana pemerintah RI untuk meningkatkan ekspor batu bara secara bertahap untuk meningkatkan devisa menjadi sentimen positif domestik. Langkah BI menaikkan suku bunga juga masih menjadi katalis bursa. Secara internasional, pelaku pasar menilai positif rencana negosiasi tarif perdagangan AS-Tiongkok.
Saham-saham unggulan yang tergabung dalam Investor33 naik 0,1 persen ke kisaran 411,19, indeks LQ45 naik 0,44 persen ke kisaran 930,17, JII naik 0,34 persen ke 646,02.
Sektor agri naik 0,76 persen, industri dasar naik 1,04 persen, konsumsi naik 1,66 persen, keuangan turun 0,15 persen, infrastruktur naik 0,26 persen.
Sektor manufaktur naik 1,21 persen, tambang turun 0,06 persen, aneka industri naik 0,02 persen, properti naik 0,17 persen, perdagangan naik 0,04 persen. Demikian ‘BeritaSatu.com’. (S-BS/jr)