Lippo Village, 27/8/18 (SOLUSSInews) – Tercatat sebanyak 800-an penonton yang hadir, benar-benar terpukau dengan pertunjukan besar alias Gala Concert ‘A New Beginning’ persembahan dari ‘Conservatory of Music’ UPH.
Sebagaimana rilis yang diterima redaksi, gala concert persembahan ‘Conservatory of Music’ (CoM) Universitas Pelita Harapan (UPH), ini merupakan salah satu acara unggulan di “UPH Festival 25”.
“Acara yang terbuka untuk publik ini berlangsung pada Kamis, 16 Agustus 2018 lalu di Grand Chapel, UPH Kampus Lippo Village, Karawaci, Tangerang, Banten, pukul 17:00-19:00. Lebih dari 800 penonton, yang terdiri dari komunitas UPH dan publik menyaksikan pertunjukan ini,” ungkap Revie Pongoh, Kordinator Acara dalam rilis dari UPH Media Relation, pekan lalu.
“Konser ini merupakan bentuk apresiasi terhadap apa yang sudah dipelajari oleh mahasiswa CoM. Di mana, melalui gala concert ini, CoM UPH ingin memperlihatkan hasil dari pembelajaran kepada publik. Dengan kata lain gala concert ini menjadi showcase bagi mahasiswa CoM UPH,” jelasnya penuh semangat.
Diiringi “UPH Simphony Orchestra”
Revie Pongoh menambahkan, selain menyajikan penampilan dari “UPH Symphony Orchestra” yang begitu apik, dalam konser ini juga hadir beberapa soloist terpilih dan merupakan pemenang dari ‘Soloist Competition’ CoM UPH pada 2018.
Ketiga Student Soloists ini menampilkan beberapa karya, antara lain Luigi Boccherini – Cello Concerto no. 9, G.482, W.A. Mozart – Flute Concerto in D Major, KV. 314 , Johann Strauss – Mein Herr Marquies from Die Fledermaus.
Jonathan Wiliam Abaraham, CoM 2017 seorang soloist Violoncello menyatakan, rasa syukur bisa berpartisipasi dalam konser ini.
“Saya sudah belajar cello empat tahun lalu dan sudah memiliki impian menjadi soloist pada tahun ke 2. Bagi saya terlibat di gala concert merupakan salah satu pengalaman yang paling berharga di hidup saya. Begitu berkesan rasanya ketika saya menuju panggung hingga akhir penampilan saya,” ujarnya,.
Hal serupa juga dirasakan Ryon Regasa, CoM 2016 yang bersyukur sekaligus mengaku gugup dipercaya menjadi soloist flute.
“Bersyukur dan sangat berkesan karena melalui acara ini saya dan teman-teman mendapat kesempatan untuk menginspirasi teman-teman mahasiswa baru, bahkan juga kepada publik yang hadir,” tuturnya.
Dengan melihat kesempatan ini, dia berusaha dan berlatih dengan maksimal. “Saya harus menghapal partiture solo part saya dan juga partiture tim orchestra,” ungkap Ryon yang memang sudah menunjukkan passion bermusiknya sejak kecil.
Terbukti dirinya pernah terpilih menjadi pemain saxophone di Primary Concert Band (‘ansambel woodwinds’ dan ‘brass’) di Canberra saat kelas enam SD.
Tidak hanya bagi solosist instrument, Jacqqoeline L Toruan, mahasiswa Com 2017 sebagai soprano juga tampil begitu memukau di konser ini.
“Suatu kebanggan bagi saya dan keluarga, saya bisa tampil menjadi soloist di konser ini. Sangat senang bisa bekerja sama dengan semua orang yang terlibat,” ungkapnya.
Disebutkan, ini merupakan pengalaman pertamanya bernyanyi diiiring UPH Symphony Orchestra.
“Karenanya saya mendapat pengalaman baru untuk bisa bekerja sama dan saling memahami,” ujar Jacqoeline yang pernah mendapat medali emas pada ‘Bali International Choir Festival 2013’ dan di ‘Singapore International Choir Festival, 2014’.
CoM UPH membanggakan
Kesempatan untuk terlibat dalam konser besar ini bagi ketiganya dilihat sebagai sebuah apresiasi yang membanggakan dari CoM UPH.
Dan dukungan CoM bagi pengembangan diri para mahasiswanya tidak hanya dirasakan mereka dalam persiapan konser ini, tapi juga dalam proses studi mereka di UPH yang berguna bagi pengembangan diri mereka.
Ketiganya lalu berbagi pengalaman selama studi di CoM UPH. “Conservatory of Music UPH sangat mendukung proses studi saya, dari dosen-dosen yang cakap mengajarnya, pengalaman menonton konser yang diwajibkan,” kata William.
Ia juga mengaku, bermain di konser musik UPH menjadi cara mendorong dirinya dan kawan-kawan untuk semakin berkembang. “Tentunya saya bisa konser seperti kemarin juga berkat dukungan dosen-dosen saya,” ungkap William.
Sementara itu, Ryon memaparkan, ‘Conservatory of Music’ UPH sudah memberikan banyak pengalaman sebagai seorang performer. Antara lain dengan memberikan kesempatan untuk tampil baik dalam bentuk orkestra, musik kamar, dan sekarang sebagai seorang solois.
“CoM juga sudah mengajarkan saya untuk menjadi performer yang baik agar dapat tampil dengan percaya diri di depan umum dan dapat membuat para penonton merasakan apa yang saya ingin mereka rasakan,” bagi Ryon.
Sedangkan bagi Jacqoeline, CoM jelas sangat membantu mengembangkan talentanya.
“Selama masa kuliah saya di CoM, semua pengalaman dan pendidikan sangat membantu saya dalam mengembangkan talenta yang saya miliki,” ujar Jacqoeline.
Sementara itu, pihak penyelenggara berharap, dengan adanya gala concert ini, para mahasiswa baru serta publik yang hadir semakin mengenal seperti apa CoM UPH. Selain itu, agar CoM UPH dapat terus menghasilkan karya-karya terbaik melalui para lulusan yang dihasilkan. (S-r/MT/jr)