Cikarang, 28/9/28 (SOLUSSInews) Studi terkini membuktikan, harga Hunian di Jabodetabek terus mengalami kenaikan setiap tahunnya.
Hal itu terjadi pula pada proyek Meikarta, yang berada di koridor timur Jakarta. Kenaikan harga saat peluncuran Agustus tahun lalu hanya Rp127 juta. Namun kini, mencapai Rp400 jutaan.
Disebutkan, kenaikan harga hunian berupa apartemen, diprediksi semakin melambung tinggi lantaran kenaikan harga tanah sangat cepat dan pembangunan tower hunian yang semakin rampung.
Daya tarik Meikarta
Namun begitu, Meikarta mampu menyedot perhatian publik dengan mengusung kota yang modern dan memiliki fasilitas modern.
Konsep itu yang membuat publik tertarik untuk memiliki hunian di Meikar ta.
Konsumen yang membeli unit kelak dijadikan sebagai tempat tinggal dan investasi untuk masa depan.
Sebagaimana dilansir Investor Daily, Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya mengungkapkan, dengan adanya fasilitas dan lokasi yang strategis, tak heran kalau apartemen Meikarta sudah laku puluhan ribu unit.
“Responnya sangat menggembirakan, sesuai dengan harapan kami,” ujar Ketut.
Ajakan lihat langsung
Ketut lalu mengajak semua orang untuk datang ke Meikarta. Karena saat ini pembangunan Meikarta sangat pesat dan akan terus dipacu dengan kekuatan penuh.
Disebutkan, akselerasi pembangunan ini dimaksudkan untuk memenuhi target. Pembangunan tower apartemen dilakukan secara serentak untuk 14 blok yang terdiri atas 28 tower.
“Seeing is believing, lihat langsung kemajuan pembangunan tower yang sudah berdiri belasan lantai”, ujar Ketut.
Lebih lanjut, Ketut menjelaskan, tower di kawasan Central Business District(CBD) telah melakukan serah terima ke konsumen pada awal September 2018.
Serah terima perdana itu dilakukan untuk “Tower Irvine Suites” dan “Westwood Suites”. Pengembang Lippo Group memastikan serah terima tahap kedua akan dilakukan pada Februari 2019.
Total 100-an ‘tower’
Pembangunan terus berlanjut dan dilakukan siang dan malam. Saat ini, Meikarta sudah selesai membangun infrastruktur yang bukan semata untuk memfasilitasi 28 tower tersebut, tapi sudah dapat menjangkau 100 <tower.
“Pembangunan infrastruktur benar-benar dilakukan secara masif, sejalan dengan pemerintah yang juga membangun infrastruktur secara masif,” kata Ketut.
Lokasi kota baru ini berada di jantung ekonomi Indonesia, yakni di koridor Bekapur (Bekasi, Karawang dan Purwakarta) tepatnya di Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Proyek Kota Baru Meikarta nantinya akan ada lebih dari 100 gedung pencakar langit tower). Visi dari Meikarta adalah menjadi kota paling besar dan paling indah di Indonesia untuk kehidupan dan pekerjaan yang lebih baik. (S-ID/jr)