Cikarang, 31/10/18 (SOLUSSInews) – Kendati beberapa staf pengembang Meikarta dan Bupati Bekasi bersama sejumlah pejabatnya tersandung dugaan kasus suap perizinan, mega-proyek di Cijarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, ini tetap berjalan.
Antrean pembeli unit di Meikarta tak pernah sepi. Itu karena pihak PT Mahkota Sentosa Utama (PT MSU) selaku pengembang Meikarta langsung bergerak cepat. Yakni, perusahaan mengambil langkah tegas, dimana melalui Kantor Hukum INTEGRITY dengan Senior Partner-nya, Prof Denny Indrayana, SH, PhD, segera melakukan investigasi internal, serta menyatakan siap bekerjasama bersama KPK dlm menuntaskan kasus dugaan suap perizinan yang ikut menjerat stafnya.
Selain itu, PT MSU mem eri jaminan kepastian, unit-unit hunian yang sudah dimiliki konsumen, aman dan segera diserahterimakan sesuai skedul. Malahan ada 863 unit yang sudah setah yerima per awal September 2018.
Tetap larisnya hunian Meikarta, karena ada sejumlah faktor. Di anyarsnya harga unitnya terjangkau banyak orang berbagai latar, juga berlokasi dekat tempat kerja, serta dilengkapi fasilitas infrastruktur terbaik.
Hanya 25 persen pembeli manfaatkan KPA
Salah satu bukti tetap larisnya hunian Meikarta yang harganya terjangkau, tergambar dari penyaluran kredit kepemilikan apartemen (KPA).
Ternyata, pembelian unit di Meikarta dengan memanfaatkan fasilitas PMA, hanya sekitar Rp 1,9 triliun. Angka ini disampaikan Ferry Thahir, pemilik Ferry Thahir Agensi, sebuah agensi properti di Jakarta.
Ferry dapat menjelaskannya sebab ia pernah menempati posisi President of Sales dan Chief Marketing Officer (CMO) di Meikarta sampai Juni 2018.
“Pencapaian itu ketika saya masih bekerja di Meikarta, yang pasti tidak sampai dua triliun. Paling besar sekitar 1,9 triliun,” kata Ferry di Jakarta, Senin (29/10/18), seperti dilansir ‘Investor Daily’.
Ferry yang keluar dari Meikarta pada Juni 2018 untuk mendirikan agensi properti sendiri, juga mengungkapkan, pemesanan yang memakai KPA pun tidak sampai 25 persen dari jumlah total pemesanan Meikarta.
Berdasarkan informasi pada laman aptmeikarta.com, terdapat 12 bank rekanan yang dapat digunakan oleh calon pembeli apartemen Meikarta untuk KPA, termasuk Nobu Bank, Ciptadana, Bank BJB, Maybank, KEB Hana, Bank Mualamat, dan CIMB Niaga. (S-ID/jr)