Sleman, 27/11/18 (SOLUSSInews) – Ada khabar terbaru dari mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok. Dia disebut akan menjadi anggota PDI Perjuangan, bila sudah selesai menjalani masa tahanan akibat perkara penistaan agama.
Hal itu diungkap Ketua DPP PDI Perjuangan (PDI-P), Djarot Saiful Hidayat, yang juga mantan wakil gubernur Jakarta, saat dalam konsolidasi pemenangan Pemilu 2019 di DPC PDIP Sleman, Yogyakarta, Senin (26/11/18) kemarin.
Acara itu bagian dari Safari Kebangsaan II yang dipimpin Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Di hadapan kader partai, Djarot bercerita dirinya baru bertemu dengan Ahok. Di dalam percakapan keduanya, Ahok menyampaikan beberapa hal, termasuk soal rencana masuk sebagai anggota PDIP.
“Saya bertemu Pak Ahok, dia bilang, ‘Mas, tolong pendukung-pendukung kita itu, kalau bisa jangan Golput. Kalau bisa pilih Pak Jokowi. Di samping itu, dia harusnya memilih PDI Perjuangan. Karena yang berani betul di garis depan, ketika ada yang melawan Pancasila, ketika ada yang menghina seseorang warga negara, mencaci, membenci, dan sebagainya, sebagainya, yang berani paling depan adalah PDI Perjuangan,” beber Djarot soal pembicaraannya dengan Ahok.
Para pendukung Ahok disebut sebagai “Ahokers”. “Ini betul. Makanya dia (Ahok) bilang, ‘kalau nanti saya masuk politik, saya akan pasti masuk PDI Perjuangan’,” tambah Djarot.
Merasakan derita Ahok
Djarot sendiri merasakan derita yang dialami Ahok ketika diserang soal isu agama. Sebab setelah Ahok dipenjara dan Djarot naik posisi menjadi gubernur, dirinya juga merasakan hal sama.
“Yang paling berani membela, menunjukkan sikapnya, adalah kader-kader PDI Perjuangan,” tegas Djarot.
Dikatakannya lagi, Pemilu 2019 merupakan momen penting. Sebab perang ideologi sedang terjadi. Baginya, Pemilu 2019 bukan sekadar memenangkan Jokowi- KH Ma’ruf Amin. Bukan sekadar memenangkan PDI Perjuangan di Pemilu Legislatif (Pileg).
“Namun 2019 itu persoalan masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia, masa depan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Djarot.
Saat ini, ada yang terang-terangan berorasi ingin mengganti sistem bernegara dengan menerapkan ideologi lain di luar Pancasila.
Garap milineal
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengunjungi Sleman dalam rangka Safari Kebangsaan Jilid II menyusuri jalur selatan Yogyakarta. Ketika pertama tiba di kantor DPC PDIP Sleman, hujan sudah deras.
Namun, hujan tak menghentikan kegiatan konsolidasi tersebut. Semua kader tetap setia. Begitupun Hasto yang datang bersama Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat dan Nusyirwan Soedjono.
Dalam paparannya, Hasto meminta agar jajaran PDIP di daerah mendorong kegiatan berpolitik dengan kreativitas. “Apalagi Yogyakarta ini penuh dengan sosok kreatif,” demikian Hasto Kristiayanto, yang disambut aplaus massa banteng, seperti dilansir Investor Daily. (S-ID/jr)