Baubau, 10/12/18 (SOLUSSInews): Ternyata, penduduk Indonesia yang memiliki masalah kesehatan gigi dan mulut rata-rata mencapai angka 57,6 persen dan hanya 10,2 persen saja mendapat pelayanan dari tenaga medis.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, disebutkan pula, kesadaran sebagian masyarakat kita akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut masih tergolong sangat kurang.
Secara khusus, di Provinsi Sulawesei Tenggara terdapat 60 sampai 70 persen masyarakat bermasalah dengan gigi dan mulut. Namun hal itu tidak diimbangi dengan perilaku masyarakat yang mengabaikan pengobatan ataupun perawatan gigi.
Riset Kesehatan Dasar juga mengidentifikasi perilaku menyikat gigi dengan benar penduduk di atas tiga tahun di Indonesia hanya mencapai 2,8 persen dan khusus di Provinsi Sulawesi Tenggara baru 8,8 persen saja.
“Survei Riskesda ini setiap lima tahun dan angka itu berdasarkan data Juni hingga Agustus barusan. Sampel paling banyak adalah masalah gigi berlubang dan karang gigi,” papar Spesialis Gigi Rumah Sakit (RS) Siloam Buton, drg Rian Hermawan, saat media gathering bersama para jurnalis, bertema “Lebih Baik Mencegah dari pada Mengobati”, Sabtu (8/12/18) lalu, seperti dirilis Tim Media Siloam Hospitals Group, Jimmy Rambing.
Padien peserta BPJS
RS Siloam Hospitals Buton sebagai salah satu rumah sakit bertaraf internasional, telah menghadirkan layanan perawatan gigi dan mulut dasar sejak pertengahan Oktober lalu.
Adapun layanan yang diberikan, di antaranya penambalan gigi berlubang, pembersihan karang gigi, pemasangan gigi palsu serta perawatan saluran akar gigi.
“Alat-alat yang ada di Siloam termasuk yang sudah bagus dari sisi teknologi”, paparnya.
Dokter Rian menjelaskan, bagi pemegang kartu BPJS Kesehatan yang ingin melakukan perawatan gigi, cukup mengantongi surat rujukan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
“Layanan gigi di rumah sakit ini mulai hari Senin-Sabtu setiap jam 08.00 – 16.00 Wita kecuali Minggu dan tanggal merah,” jelasnya.
Ditambahkan, untuk mencegah masalah gigi dan mulut, minimal menyikat gigi dua kali sehari pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur. Itu harus menggunakan pasta gigi ber-flouride dan sikat gigi sesuai kebutuhan. Sikatlah gigi dengan durasi 2-3 menit, serta bila perlu menggunakan benang gigi dan obat kumur.
Dokter Rian Hermawan mengatakan, pencegahan lain ialah banyak mengkonsumsi makanan mengandung serat, kurangi konsumsi minum kopi, merokok dan makanan manis, serta yang penting rajin memeriksakan gigi setiap enam bulan sekali ke dokter. (S-r/jr/jr)