Jakarta, 11/12/18 (SOLUSSInees) – Trade Mall ThamrinCity kini semakin identik sebagai pusat belanja dan sentra perdagangan kerajinan Tenun Nusantara. Tentu disamping keberadaannya selama ini yang dikenal sebagai Pusat Batik Nusantara dan Pusat Busana Muslim.
Bagaimana tidak, Trade Mall (TM) TM ThamrinCity yang berlokasi strategis di pusat jantung bisnis Jakarta karena terletak tidak jauh dari Bunderan Hotel Indonesia itu, kini memasarkan berbagai kerajinan tenun dari seluruh Indonesia.
Sebagaimana dikemukakan Sindiwaty Mastra selaku General Manager PR & Promosi TM ThamrinCity, pihaknya memberikan perhatian khusus dan mendorong berkembangnya usaha kerajinan tenun daerah di seluruh Nusantara dengan memasarkan produk-produknya di TM ThamrinCity.
“Sejak awal komitmen kami di TM ThamrinCity untuk ikut membantu berkembangnya UKM Kerajinan tenun di seluruh Indonesia agar mendapatkan akses pasar yang luas di Jakarta,” ujar Sindi, bekum kama berselang.
Dikatakan, TM ThamrinCity sejak awal, terus mendukung usaha kerajinan tenun dari berbagai penjuru Nusantara. “Selain menguntungkan, usaha tenun juga melestarikan kebudayaan tenun daerah yang sudah turun temurun,” kata Sindi.
Ia menambahkan, , keberadaan pengrajin tenun yang memasarkan produk tenun di TM ThamrinCity terus meningkat.
“Penambahan jumlah pengrajin yang berjualan maupun penambahan toko-toko yang memasarkan produk tenun. Ini terlihat dari berkembangnya zona Pusat Tenun Nusantara TM ThamrinCity. Semula hanya ada di lantai satu, sekarang sudah merambah ke lantai dua dan tiga,” katanya lagi.
Kesempatan luas pasarksn produk
Pengelola TM ThamrinCity, lanjut Sindi, memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi pengrajin tenun ikat dari daerah-daerah untuk memasarkan produknya.
“Kini kalau mencari tenun tak perlu lagi jauh-jauh ke daerah, cukup datang ke TM ThamrinCity di Jakarta Pusat,” ujarnya.
Idrus, merupajan salah satu pengrajin tenun ikat yang membuka usahanya di TM ThamrinCity. Tokonya bernama “Alfi”, terletak di lantai satu Blok A 17. Sehari-hari Idrus dan Fitri istrinya melayani pembeli yang datang langsung berbelanja di tokonya.
“Awalnya membuka lapak di TM ThamrinCity tahun 2012, terus berkembang hingga sekarang ini sudah punya dya toko yang memasarkan kerajinan tenun motif Nusantara dari Jepara yang sangat digandrungi para pembeli,” ungkap Idrus.
Disebutnya, nmreka memproduksi sendiri semua motif tenun di Jepara bersama para pengrajin tradisional, hampir semua motif tenun Nusantara yang terkenal kami produksi secara tradisional. Mulai dari Aceh, Batak, Kalimantan, NTT, Sulawesi hingga motif tenun tanah Papua.
“Sebagai informasi, harga tenun mulai dari Rp35 ribu per meter hingga Rp350 ribu per potong tenun, ada juga yang dijual secara grosiran untuk yang menjual kembali,” katanya.
Pelanggan mereka tidak hanya dari Jakarta tapi dari luar Jakarta. Banyak bahkan dari luar negeri seperti Malaysia, Singapura dan Australia.
Alami kemajuan signifikan
Keuntungan berusaha kerajinan tenun motif Nusantara di TM ThamrinCity juga dirasakan oleh Lia dan Mustofa, pemilik toko “MTV” yang mengusung tema sebagai “Rumah Tenun Tradisional Jepara”.
Toko MTV yang menjual kain tenun Nusantara sejak tahun 2011 ini diakui Lia sudah mengalami kemajuan usaha yang signifikan.
“Saat ini kami sudah memiliki empat buah toko di TM ThamrinCity yang khusus menjual tenun ikat motif Nusantara dari Jepara, yang paling banyak dicari saat ini kain tenun motif daerah NTT dan tenun motif Toraja,” ujar Lia.
Tenun motif Nusantara yang mereja jual mulai dari harga Rp20 ribu per meter hingga harga Rp200 ribu per potong kain.
“Semua kami produksi di Jepara dan melibatkan puluhan tenaga pengrajin tenun rumah tangga,” kata Lia.
Keberhasilan usaha tenun motif Nusantara di TM ThamrinCity, menurutnya, terlihat dari meningkatnya omset penjualan mencapai Rp150 juta hingga Rp500 juta per bulan.
“Kami bersyukur usaha kami bertahan dan maju, semoga ke depan iklim usaha makin kondusif dan usaha tenun terus berkembang,” demikian Lia. (S-amr/jr)