Manado, 16/12/18 (SOLUSSInews) – Presiden Lippo Group, Theo L Sambuaga mengajak segenap unit kerja di Lippo Group, termasuk yang ada di Sulawesi Utara, agar mengambil makna sedalam-dalamnya dari keteladanan Jesus Kristus untuk meningkatkan kinerja di tahun 2019.
Ia mengemukakan itu, ketika didaulat menyampaikan pesan natal pada “Lippo Group Christmas Celebration 2018”, di Hotel Aryaduta Manado, Jumat (14/12/18) malam.
Menyitir khotbah yang disampaikan khadim, Pendeta Evert Tangel, menurut Theo, semuanya sudah jelas dan sangat menyentuh. “Tinggal 10 hari lagi, kedatangan-NYA yang memang ditunggu-tunggu, akan kita rayakan bersama. Mari sambut kedatangan-NYA dengan penuh sukacita dalam aplikasi kinerja masing-masing,” tegasnya.
Theo menambahkan, “kita semua di kelompok usaha Lippo, telah berupaya menjalankan segala tugas yang dihadapi dengan sebaik-baiknya. Namun demikian, kiranya dapat ditingkatkan, sehingga Lippo dapat menjadi sinar kasih, menjadi terang untuk semua, bagi sesama”.
Disadari, demikian Theo Sambuaga, dalam menjalankan usaha dan tugas kita bersama, masih banyak kekurangan dalam pelayanan kepada sesama. Namun, kita diberi kesempatan untuk memperbaiki, agar lebih baik di hari-hari mendatang.
“Mari meningkatkan kinerja kelopok usaha Lippo di Manado, dan di Sulawesi Utara pada umumnya. Yang pasti, besar sekali kontribusi dari bapak dan ibu sekalian lewat pengabdian dan tanggungjawab masing-masing, sehingga kita bisa menapak ke level kehidupan hingga sekarang ini,” ujar Theo Sambuaga.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) dalam sambutan tertulis yang disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Sulut, Edison Humiang, menitik beratkan pada pesan kelahiran Jesus Kristus.
Dikatakan, Natal Jesus Kristus merupakan peristiwa cinta kasih yang kehadirannya harus disambut dengan suka cita.
“Kita diajak untuk merenungkan peristiwa natal itu. Natal adalah kabar sukacita besar karena Jesus Kristus Juru Selamat manusia telah lahir. Kedatangan-NYA telah mengalahkan dosa,” katanya.
Karena itu, ia mengimbau, kiranya kita mampu mengaktualisasikan semua ini, baik dalam keluarga, sosial bermasyarakat.
Disebutkan pula, memaknai natal dalam interaksi sosial, sebagai ungkapan syukur. “Jaga stabilitas, jaga keamanan dan kenyamanan. Semua pihak agar bersinergitas mewujudkan keamanan dan kenyamanan daerah,” ujarnya.
:Salah satu program unggulan, yakni pariwisata, menjadi fokus pemerintah. Di mana kita baru kembali dari Sabah Malaysia membuka penerbangan langsung Kinabalu Manado, setelah sebelumnya Korea, Seoul (Incon) Manado. Jadi, stabilitas daerah harus kita jaga”.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), demikian Humiang, terakhir tercatat kedatangan wisatawan di Sulut mencapai 150.000 tamu.
“Untuk itu, tolong diperhatikan keamanan dan kenyamanan daerah. Arak-arakan pengantar jenasah, agar lebih tertib. Kemudian kedatangan Ormas-ormas di Bandara yang menghadang kedatangan tamu, janganlah dijadikan model, atau tren yang sering dilakukan,” tambahnya.
Dikatakan, Bandara merupakan salah satu alat vital yang harus dijaga bersama. “Jadi mohonlah diperhatikan agar kesan kita sebagai daerah yang damai dan toleran, bisa menjadi slogan yang benar nyata, terlebih dalam kita menyambut damai Natal Jesus Kristus,” kata mantan Sekot Kota Bitung ini.
Hadir dalam “Christmas Celebration Lippo Group Manado” yang dimeriahkan oleh pementasan fragmen dan puji-pujian dari kelompok usaha Lippo Group ini, di antaranya, Kapolda Sulut, Kapolresta Manado, Kombes FX Surya Kumara, Ketua DPRD Kota Manado, Nortje van Bone, dan semua pimpinan dan staf kelompok usaha Lippo di Manado. Demikian Wilson Lumi melaporkan untuk Cahayasiang.com. (S-wl/jr)