Palu, 17/12/18 (SOLUSSInews) – Lippo Group benar-benar merasa terhormat, sekaligus bersyukur, karena bisa menjadi bagian dari upaya pemulihan pasca-bencana alam di Sulawesi Tengah.
Presiden Lippo Group, Theo L Sambuaga mengatakan itu, saat menyerahkan sumbangan 8.600 paket alat tulis-menulis sekolah dari PT Matahari Putra Prima Tbk melalui Hypermart kepada anak-anak dari 42 sekolah yang berada di Palu dan sekitarnya, Senin (17/12/18).
Theo dengan sangat akrab menyapa para murid SD, ditemani oleh Wakil Walikota Palu, Sigit Purnomo Syamsuddin Said yang akrab atau populer dengan panggilan ‘Pasha Ungu’ (karena sebelumnya dia vokalis band Ungu, Red).
Dalam rilis yang disampaikan Tim Media Hypermart, sumbangan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) itu, merupakan perwujudan program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) dan melambangkan komitmen MPPA untuk menyediakan bantuan kepada anak-anak yang terkena bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan sekitarnya pada September lalu.
“Donasi ini juga didukung oleh Lippo Malls Indonesia Retail Trust (LMIRT) dan Yayasan Pendidikan Harapan Papua (YPHP), karena masing-masing pihak juga memiliki visi CSR serupa terhadap edukasi anak-anak. Artinya, visi kami semua yang ada di dalam Lippo Group, adalah untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara, serta peduli untuk berbagi terhadap sesama dari aneka latar belakang,” demikian Theo Sambuaga.
Dilaporkan, bantuan paket sekolah diserahkan MPPA di SDN 5 Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Penyerahan sumbangan tersebut disaksikan kepala sekolah dan perwakilan anak-anak dari 42 sekolah.
Sedangkan dari pihak MPPA, selain Presiden Lippo Group, Theo Sambuaga, juga ada Wakil Komisaris Utama Independen Perseroan, Roy Mandey, serta perwakilan LMIRT dan YPHP.
Perwakilan penerima sumbangan dari Hypermart (Foto BeritaSatu.com)
Lambang komitmen Lippo
Theo Sambuaga menyatakan, Lippo Group merasa terhormat sekaligus bersyukur dapat menjadi bagian dalam upaya pemulihan Palu dan Sulawesi Tengah pascabencana alam.
“Donasi ini melambangkan semangat dan komitmen Lippo Group dalam mendukung pemulihan sosial, ekonomi, dan komunitas di Kota Palu,” katanya.
Disebutkan juga, ini merupakan rangkaian dari bantuan yang sudah pernah dilakukan, sesaat setelah bencana terjadi.
Sementara itu, Roy Mandey mengungkapkan, atas nama seluruh dewan direksi, manajemen, dan staf MPPA, pihaknya juga merasa terhormat dan gembira dapat memberikan bantuan kepada anak-anak di Palu.
“Hal ini sejalan dengan fokus CSR perseroan yang senantiasa memberikan prioritas kepada edukasi anak-anak. Paket sekolah ini diharapkan dapat meningkatkan semangat dan motivasi anak-anak untuk meneruskan jenjang edukasi mereka. Kami juga berterima kasih kepada LMIRT dan YPHP yang memiliki visi serupa dengan kami atas dukungannya, sehingga donasi ini dapat terealisasi,” ujarnya lagi.
Seperti diketahui, pada September 2018, gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi, terjadi di Sulawesi Tengah (Sulteng). Kota Palu dan Kabupaten Donggala menjadi wilayah yang mengalami kerusakan paling parah, di samping Sigi.
Salah satu gerai MPPA yang berada di Palu juga mengalami kerusakan oleh tsunami dan gempa tersebut.
Langkah penanggulangan cepat
Atas kejadian tersebut, demikian Theo Sambuaga, perseroan telah melakukan langkah-langkah penanggulangan cepat untuk membantu komunitas yang terkena bencana dengan mengirimkan barang-barang bantuan dari gerai Hypermart di Makassar dan Mamuju.
“Selain itu, untuk mendukung upaya pemerintah mempercepat pemulihan ekonomi di Palu, MPPA juga telah membuka kembali sebagian gerai Hypermart di Palu untuk melayani kebutuhan para pelanggan,” tambah Roy Mandey.
Hal ini, menurutnya, ternyata berhasil dilaksanakan dalam waktu tiga minggu sejak bencana gempa bumi terjadi.
“Kini gerai kami di Palu sudah beroperasi normal kembali,” demikian Roy Mandey. (S-BS/jr)