Washington, 18/12/18 (SOLUSSInews) – Riset terbaru menunjukkan, Rusia menggunakan setiap platform media sosial utama untuk mempengaruhi Pemilu Amerika Serikat 2016.
Laporan riset yang dirilis Senin (17/12/28) oleh Senat Amerika Serikat (AS), memperlihatkan skala usaha disinformasi yang dilakukan Rusia.
Penelitian baru menyatakan, YouTube, Tumblr, Instagram dan PayPal, serta Facebook dan Twitter, telah dimanfaatkan untuk menyebarkan propaganda. Penulis riset mengkritik “respons yang terlambat dan tidak terkoordinasi” oleh perusahaan-perusahaan teknologi.
Laporan ini disatukan oleh Proyek Propaganda Komputasi Universitas Oxford dan perusahaan analisis jejaring sosial Graphika. Laporan ini merupakan analisis pertama dari jutaan pesan media sosial yang disediakan oleh Twitter, Google dan Facebook kepada Senat Komite Intelijen.
Semua media sosial terdampak
Meskipun Facebook dan Twitter sebelumnya telah mengungkapkan gangguan Rusia, sedikit pihak yang mengetahui tentang penggunaan platform media sosial lain.
Laporan itu juga menunjukkan YouTube, Tumblr, PayPal, dan Google+semuanya telah terdampak. Rusia mengadaptasi teknik dari pemasaran digital ke khalayak sasaran di berbagai saluran.
“Ini adalah seluruh rumpun situs media sosial. Kami pikir tujuannya adalah membuat kampanye tampak lebih sah,” kata Dr Philip N. Howard, direktur Institut Internet Oxford.
Penelitian ini merinci kampanye besar yang dipelopori oleh Internet Research Agency (IRA), satu perusahaan Rusia yang telah dijelaskan oleh Komunitas Intelijen Amerika Serikat. Demikian ‘Suara Pembaruan’ melansir. (S-SP/BS/jr)