Jakarta, 20/12/18 (SOLUSSInews) – Saat ini, OVO merupakan platform pembayaran digital terbesar di Indonesia. Kiprahnya pun terus meluas, dan kini berekspansi tidak sekedar menjadi alat pembayaran digital saja.
Hal ini merupakan bagian upaya OVO untuk memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan tingkat inklusi keuangan nasional. Beberapa layanan yang akan dihadirkan antara lain working capital loan, asuransi, hingga layanan PayLater atau cicilan online tanpa kartu kredit untuk transaksi di e-Commerce.
Sebagaimana dikemukakan Chief Product Officer OVO, Albert Lucius, visi OVO ialah bisa hadir di setiap touch point dari kehidupan manusia, mulai dari ritel offline maupun online.
Untuk mencapai visi tersebut, menurutnya, OVO yang berdiri sejak Agustus 2017 telah mengadopsi open ‘platform’. Di mana OVO banyak bekerja sama dengan partner yang bisa membawa keuntungan untuk pengguna.
“Bisnis OVO dimulai sebagai alat pembayaran digital. Saat ini, OVO sudah bisa digunakan di lebih dari 500.000 gerai offline, dan di hampir 180.000 merchants UMKM,” demikian Albert Lucius, seperti dilansir BeritaSatu.com.
Hadirkan aneka layanan
Disebutkan, pihaknya melihat banyak kesempatan yang bisa diambil untuk membantu bisnis para merchants ini, agar lebih berkembang.
“Karenanya, di tahun depan kami juga akan menghadirkan financial services, seperti dalam bentuk working capital loan. Tidak hanya untuk merchants, tetapi juga untuk para driver Grab maupun agen (Kudo),” kata Albert Lucius, di Jakarta, Kamis (20/12/18).
Layanan finansial lainnya yang akan dihadirkan ialah asuransi. Misalnya untuk barang-barang yang dibeli di Tokopedia, maupun asuransi untuk pembelian tiket pesawat. “Untuk customer, kami juga ada produk OVO PayLater yang sudah diluncurkan oleh Tokopedia. Melalui produk tersebut, kita bisa langsung belanja online, tapi bayarnya bisa nanti menggunakan OVO PayLater,” jelas Albert.
Layanan OVO PayLater saat ini juga sudah dihadirkan Tokopedia bekerja sama dengan Taralite. Sedangkan untuk financial services lainnya, sebagai open platform, Albert mengatakan OVO juga akan bekerja sama dengan partner-partner lain. “Financial services ini rencananya akan kita luncurkan secara pararel mulai kuartal pertama 2019,” demikian Albert Lucius. (S-BS/jr — foto ilustrasi istimewa)