Jakarta, 5/1/19 (SOLUSSInews) – Ide dan aksi kreatif kembali dilakukan para aktivis Partai Solidaritas Indonesia.
Dilaporkan, para fungsionaris Partai Solidaritas (PSI) yang kebanyakan anak-anak muda dari aneka latar itu memberikan anugerah “Kebohongan Award Awal Tahun 2019” kepada Calon Presiden Prabowo Subianto, calon Wakil Presiden Sandiaga Uno, dan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief.
“Baru saja membuka awal tahun, sudah terjadi tsunami hoax, tsunami fitnah. Karena itu PSI merasa perlu memberikan penghargaan kebohongan kepada tiga orang,” kata Sekjen PSI, Raja Juli Antoni, dalam konferensi pers di base camp DPP PSI, Jl Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Jumat (4/1/18).
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPP PSI Tsamara Amany menegaskan, acara pemberian piala kebohongan ini merupakan peringatan kepada publik agar tidak menganggap berita bohong menjadi hal yang normal dalam politik.
“Ini merupakan peringatan kepada publik agar tidak terjadi normalisasi kebohongan,” kata Tsamara.
Kebohongan ‘terlebay’
Dia mengatakan, piala dan piagam penghargaan kebohongan diberikan kepada tiga politisi sesuai kategori kebohongan yang mereka lakukan.
Kebohongan “terlebay”, menurut dia, diberikan kepada Prabowo yang mengatakan, selang cuci darah di RSCM dipakai oleh 40 orang.
“Kebohongan selanjutnya, yaitu “kebohongan hakiki”, yang layak disematkan kepada Sandiaga Uno, atas pernyataan membangun tol tanpa utang. Padahal kita tahu, ternyata ada pinjaman dari bank sebesar Rp8,8 triliun,” ujarnya.
Selainitu, ada juga penghargaan “kebohongan terhalus” untuk Andi Arief, yang menyebutkan ada tujuh kontainer berisi surat suara sudah dicoblos untuk kemenangan Jokowi. “Tiap kontainer disebut berisi 10 juta suara, artinya ada 70 juta surat suara yang sudah dicoblos,” bebernya.
Pendidikan politik
Menyambung Raja Juli Antoni dan Tsamara Amany, juru bicara dan Caleg PSI dapil Sumatera Utara III, Dara Adinda Kesuma Nasution, menambahkan, penghargaan ini bertujuan untuk memberikan pendidikan politik kepada publik.
“Jadi, yang dilakukan PSI ini jangan dilihat dari gimmick semata. Ini bagian dari pendidikan politik, bahwa partisipasi apa pun diperbolehkan dalam demokrasi, asal bukan menyebarkan hoax atau berita bohong,” ujar Dara seperti dilansir ‘BeritaSatu.com’.
Di halaman Kantor DPP PSI, acara ditutup dengan penyerahan tiga piala dan piagam kebohongan kepada pengemudi ojek online untuk dikirim ke Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi dan kantor DPP Partai Demokrat. Ahai….kreatif berani memang anak-anak hebat ini. (S-BS/jr)