Jakarta, 16/1/19 (SOLUSSInews) – Peningkatan kinerja usaha yang positif, membuat PT Lippo Karawaci Tbk terus melanjutkan divestasi aset yang diperkirakan mencapai Rp6 triliun.
Belakangan pihak PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) juga sering melakukan pengalihan aset Dana Investasi Real Estate (DIRE) atau Real Estate Investment Trust (REIT).
Dalam keterangan tertulis dan dimuat disejumlah media mainstream, di antaranya ‘Detik.com’, sekitar bulan lalu, perusahaan telah menyelesaikan penjualan Manajer First REIT dan penjualan sebagian unit First REIT yang menghasilkan dana senilai Rp2,2 triliun.
Bersamaan dengan divestasi aset yang akan datang, LPKR memperkirakan akan memperoleh dana tunai bersih lebih dari Rp6 triliun.
Perkuat posisi likuiditas
Divestasi yang telah dilakukan perusahaan diakui telah memperkuat posisi likuiditas LPKR untuk memenuhi semua kewajiban pembayaran hutang termasuk obligasi senilai US$ 75 juta yang jatuh tempo pada Juni 2020. Dengan demikian obligasi LPKR yang berikutnya yang akan jatuh tempo adalah obligasi tahun 2022.
“Kami juga akan mempertimbangkan beberapa opsi untuk meningkatkan ekuitas LPKR di masa mendatang,” bunyi keterangan resmi LKPR.
Transaksi First REIT, dipercaya memberikan kesempatan bagi LPKR untuk lebih memperkuat posisi likuiditas serta memperoleh hasil dari bisnis yang telah dibangunnya. Pada saat yang bersamaan dianggap juga memberikan kesempatan bagi pembeli untuk memperoleh salah satu platform REIT kesehatan terbesar di Singapura dengan valuasi yang menarik. (S-DC/jr — foto ilustrasi istimewa)