Lippo Village, 17/1/19 (SOLUSSInews) – Romobongan mahasiswa Korea berkekuatan 16 orang dari berbagai perguruan tinggi, berkesempatan mengunjungi Fakultas Pariwisata Universitas Pelita Harapan.
Kedatangan mereka ini, berkaitan dengan kerja praktek di perusahaan PT Heonz Royal Jaya Korea pada tanggal 16 Januari.
Universitas Pelita Harapan (UPH) menjadi satu-satunya universitas yang mereka datangi saat kunjungan ke Indonesia, di mana kunjugan tersebut bertujuan untuk melihat karakteristik produk dan target market di bawah distribusi PT Heonz Royal Jaya.
Mereka datang ke kampus UPH Lippo Village, Karawaci, Tangerang, disertai perwakilan perusahaan yang terletak di Cilandak Jakarta. Heonz merupakan perusahaan importir dan distributor dari dua produk kenamaan Korea Selatan, yakni Samyang dan Dong-A.
Sebagai awal relasi, Heonz membawa produk minuman dari Dong-A selaku bahan dasar dalam kegiatan workshop ‘Mocktail’ bersama mahasiswa Fakultas Perhotelan.
Racik Mocktail
Menyambut kunjungan tersebut, Nonot Yuliantoro sebagai Ketua Laboratorium Fakultas Pariwisata menjelaskan, para mahasiswa mempersiapkan workshop Mocktail dan juga hidangan makan siang bertema Mexico.
Disebutkan, workshop Mocktail dibawakan oleh Mixology Club, yakni sebuah klub khusus yang didirikan oleh para siswa Sekolah Tinggi Pariwisata Pelita Harapan (STPPH) dan mempunyai passion di bar.
“Apabila ada acara-acara dan tamu-tamu internasional, kami biasa mendatangkan mereka untuk menjadi para eksekutor dengan resep-resep buatan mereka sendiri,” jelas Nonot.
Khusus bagi para tamu yang datang kali ini, untuk menonjolkan serta memperkenalkan produk dan budaya Indonesia, mereka menyajikan sebuah minuman.
Dikatakan, minuman ini merupakan kombinasi antara bahan khas Indonesia dengan produk minuman karbonasi rasa buah dari Heonz. Resep itu merupakan hasil kreasi dari para anggota klub tersebut.
Bahan yang digunakan pun beragam, ada cabai, seledri, dan selasih. Yakni dimaksudkan untuk memberi kesan rasa rujak pada Mocktail yang disajikan.
“Challenge-nya sendiri ada pada bagaimana minuman yang ready to drink ini disulap jadi minuman yang unik yang mengusung budaya Indonesia. Seperti contohnya Ayu, salah satu mahasiswa, membawakan konsep minuman yang unik, dimana Mocktail-nya memakai cabai dan bunga telak,” ungkapnya.
Hal ini, menurut Nonot, dimaksudkan karena ingin para penikmat mendapatkan rasa kesegaran seperti rujak yang didapatkan, dari segi pedas dan asam segar. “Pokoknya, bagaimana rasa yang biasa ada pada makanan ditampilkan pada minuman,” jelas Nonot.
Antusias mengagumi
Tampak para mahasiswa Korea tersebut sangat antusias bercampur kagum saat mengamati dan menikmati para anggota klub sedang beraksi meracik minuman. Berulangkali mereka bertepuk tangan dan takjub atas aksi-aksi yang dibawakan.
“Awesome dan fantastis, melampaui ekspektasi saya, sajian Mocktail dan makanannya enak. Saya bisa merasakan passion mereka saat mengerjakannya, mereka tampak bahagia. Sangat puas melihatnya. Ini merupakan kunjungan saya yang pertama kali ke Indonesia, dan saya dapat melihat Indonesia sangat bertumbuh dan akan terus mengalami pertumbuhan ekonomi di masa depan,” cerita Lee Minah, salah seorang mahasiswa Kyunghee University in Korea.
Senada dengan hal itu, Soonseok Jong rekannya juga mengaku kagum akan UPH.
“Universitas ini sungguh besar dan juga sangat indah, fasilitasnya sangat lengkap. Merupakan pengalaman yang sangat indah dan berharga saya bisa hadir kesini,” ujar Sooseok.
Tidak hanya berkesempatan mencicipi saja, masing-masing dari mereka juga mendapat arahan, penjelasan, dan mencoba membuat minuman yang sudah disajikan.
Melalui workshop ini, Nonot berharap para mahasiswa ini mendapatkan knowledge baru, yakni minuman yang dibawakan bisa dinikmati dengan berbagai macam sajian. “Sesuai dengan tren sekarang, tidak hanya langsung diminum saja. Semoga para tamu dari Korea ini mendapat tambahan ilmu dan knowledge melalui Fakultas Perhotelan UPH”, tambah Nonot Yuliantoro, sebagaimana dirilis Tim Media UPH. (S-tm/jr)