Lippo Village, 28/1/19 (SOLUSSInews) – Demi meningkatkan mutu akademik, sekaligus menggalang kolaborasi demi memberi atau membuka seluas-luasnya peluang kerja bagi para alumnusnya, sehingga bisa diterima di berbagai negara, pihak Universitas Pelita Harapan kembali menjalin kemitraan internasional dengan La Trobe University, Australis.
Realisasi kerjasama internasional itu, terjalin antara Universitas Pelita Harapan (UPH) dengan La Trobe University (LTU) Melbourne Australia, hari Senin (25/1/19) ini, di Kampus UPH Lippo Village, Karawaci, Tangerang.
Dilaporkan, kedua institusi tersebut resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) mencakup kerjasama antara UPH dengan LTU pada sembilan program utama.
Di antaranya dua program dual degree dan dua combined degree untuk Business School serta lima combined degree dari program S1 UPH melanjutkan program Master di LTU pada program studi (Prodi) Engineering dan Science.
Staf Tim Media UPH merilis, penandatangan MoU dilakukan oleh Rektor UPH Dr (Hon) Jonathan L Parapak, M.Eng.Sc dan Kelly Smith; Pro Vice-Chancellor-International La Trobe University.
Turut menyaksikan, di antaranya para pimpinan UPH, Gunawaty Tjioe, BEd, MPd, PhD, Vice President for Academic Affairs dan Budhi T Yuwono, Senior Assistant to Rector.
Hadir pula pada kesempatan itu, perwakilan dari kedua institusi, yakni Dr Sonia Reisenhofer, Associate Pro Vice-Chancellor La Trobe University , dan Prof Gracia Shinta S Ugut, MBA, PhD, Associate Dean of Business School UPH, serta Eric Jobiliong, PhD, Dekan Faculty of Science and Technology (Fast) UPH.
Lulusan kaliber internasional
Disebutkan, kerjasama ini merupakan bentuk komitmen nyata UPH untuk menghasilkan para lulusan yang siap terjun di dunia internasional.
Uniknya, melalui program ini, para mahasiswa dapat melanjutkan kuliah ke La Trobe University dengan biaya yang lebih terjangkau. Bahkan apabila mengambil master dengan program ini, seperti contohnya Master UPH Engineering, dapat hanya ditempuh dalam waktu satu tahun saja.
“Tentunya performance dan GPA saat berkuliah di UPH juga merupakan faktor penentu,” jelas Gracia S Ugut, Associate Dean of Business School di sela-sela proses penandatanganan.
Lebih lanjut ia menjelaskan, program ini memiliki keunggulan adanya sertifikasi Australian Engineer yang akan memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk mengambil sertifikasi sebagai certified engineer. “Dimana sertifikasi ini dapat memberi kesempatan untuk mereka bisa bekerja di 16 negara maju di bawah Washington Consensus,” beber Gracia.
Kolaborasi riset
Menyambut kerjasama ini, pihak La Trobe University berharap dapat memperluas kapasitas kedua universitas. Yakni, tidak hanya ditujukan bagi mahasiswa, tapi juga bagi para dosen dalam bentuk kolaborasi riset dan publikasi ilmiah.
Sejalan dengan hal tersebut, rektor menyambut sangat baik kerjasama ini, dimana program tersebut merupakan salah satu strategi UPH untuk terus mengembangkan kualitas pendidikan.
“Kita harus punya kerjasama dengan institusi berkualitas, dan itu akan mendorong para dosen untuk mengadakan riset kerjasama sehingga para dosen semakin dimungkinkan mendapat jenjang akademik yang lebih tinggi,” ujar Dr Jonathan Parapak.
Selain itu, menurutnya, dengan perkembangan teknologi yang lebih pesat, kita memerlukan partnership, sehingga dapat selalu dapat mengikuti perkembangan baik itu teknologi, sistem pembelajaran, dan ilmu-ilmu yang baru. “Sehingga UPH tidak boleh tertinggal, namun berada di garis depan,” demikian Rektor Jonathan Parapak. (S-r/mt/jr)